Categories: BISNISEKONOMI

Kebijakan Industri yang Tepat, Dinilai Ampuh Tingkatkan Ekspor Indonesia

MONITOR, Jakarta – Kekecewaan Presiden Joko Widodo terhadap kinerja ekspor Indonesia yang masih dibawah negara-negara ASEAN diungkapkannya saat membuka sekaligus meresmikan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018, Rabu (31/1) kemarin. Pada kesempatan tersebut Presiden juga meminta pertanggung jawaban dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno mengatakan, Ekspor Indonesia pernah mencapai puncaknya pada tahun 2011. Menurutnya, hal itu ditopang dengan harga komoditas dan migas yang sedang baik. Setelahnya terus mengalami penurunan.

"karena pada saat tersebut, harga komoditas dan migas sedang bagus. Setelah itu mengalami penurunan," kata Hendrawan kepada MONITOR, Kamis (1/2).

Solusi dari problem tersebut, lanjut Hendrawan, yakni hilirisasi. Dengan begitu ekspor bergeser ke arah produk agar bernilai lebih tinggi. Kemudian diversifikasi pasar dan efisiensi di semua lapisan agar daya saing ekonomi semakin meningkat.

Politisi PDIP tersebut menjelaskan, saat ini nilai ekspor Indonesia rata-rata hanya sekitar USD 15 milyar per bulan. Seandainya semua potensi bisa dimaksimalkan, maka Indonesia ditaksir mampu menggenjot ke angka USD 20 milyar per bulan.

"15 milyar dolar pun sudah ngos-ngosan. Terkadang, ketika pasar ekspor terbuka, ekonomi langsung kepanasan, sehingga kecepatan responnya menjadi lambat. Itu sebabnya paket-paket deregulasi yang sudah dikeluarkan harus benar-benar dijalankan," katanya.

Selain itu guna menggenjot ekspor, Hendrawan menekankan agar daya saing produk meningkat, regulasi dan kebijakan industrial yang tepat serta lingkungan dunia usaha dan birokrasi yang kondusif. 

"Tidak hanya itu, etos kerja SDM yang tingg, dan manajemen perusahaan yang cerdas dan cekatan juga diperlukan," pungkasnya.

Recent Posts

Presiden Jokowi Resmikan 5 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

MONITOR, Jakarta - Presiden RI Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki…

5 menit yang lalu

Prof Rokhmin: Sudah Saatnya ICMI gaungkan Islam sebagai Pedoman Hidup

MONITOR, Jakarta - Cendekiawan Muslim, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS menyatakan, kita bersyukur menjadi…

17 menit yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Sebut Hardiknas Jadi Momentum Perbaikan Pendidikan Tinggi

MONITOR, Jakarta - Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2024 menjadi momentum untuk melakukan perbaikan di…

35 menit yang lalu

Perencanaan Program Kehumasan, Karocan Kemenag: Kolaborasi, Jangan Ada Ego Sektoral

MONITOR, Jakarta - Peningkatan citra Kementerian Agama (Kemenag) tidak terlepas dari proses perencanaan maupun implementasi…

2 jam yang lalu

Dunia Islam Diharapkan Dukung Aksi Solidaritas Pro Palestina Mahasiswa di AS

MONITOR, Jakarta - Pengamat geopolitik Tengku Zulkifli Usman mengatakan, aksi solidaritas mahasiswa pro Palestina yang…

3 jam yang lalu

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menggelar kegiatan Pertamina Goes to Campus (PGTC) di…

3 jam yang lalu