MONITOR, Washington – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mempertontonkan sikap arogannya. Baru-baru ini, Trump mengancam akan menghentikan semua bantuan finansial kepada negara-negara yang mendukung rancangan resolusi PBB terkait penarikan sikap Amerika yang mengklaim Jerusalem sebagai ibukota Israel.
"Mereka menerima ratusan juta dolar dan bahkan miliaran dolar, lalu mereka bersuara menentang kita. Oke, kita lihat suara mereka. Biarkan mereka bersuara melawan kita. Kita akan menghemat banyak. Kita tak peduli," ujar Trump dengan angkuhnya, sebagaimana dilansir Reuters.
Begitu halnya, Duta Besar AS di PBB Nikki Haley. Melalui sebuah surat, ia menyatakan telah diminta Trump untuk memberikan peringatan kepada anggota PBB dan melaporkan balik negara-negara yang keras menentang AS.
"AS akan mencatat nama-nama negara yang mendukung rancangan resolusi itu," ancam Haley.
Diketahui, badan bantuan pemerintah Amerika USAID melaporkan pada 2016, AS telah menggelontorkan bantuan senilai 13 miliar dolar dalam bentuk bantuan keuangan dan militer kepada negara-negara sub-Sahara Afrika dan 1,6 miliar dolar AS kepada negara-negara di Asia Timur dan Oseania.
Kemudian, AS memberi sekitar 13 miliar dolar kepada negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara, 6,7 miliar dolar AS kepada negara-negara Asia Selatan dan Tengah, 1,5 miliar dolar AS kepada negara-negara di Eropa dan Eurasia, serta 2,2 miliar dolar AS kepada negara-negara Belahan Barat.
MONITOR, Jakarta - Sebanyak 33 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar di peusijuek (tepung…
MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…
MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…
MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…
MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…