MONITOR, Klungkung – Jumlah pengungsi bencana Gunung Agung saat ini mencapai 10.950 jiwa. Data ini sesuai laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klungkung. Jumlah tersebut telah tersebar di 42 desa atau kelurahan dan bertambah 3.131 jiwa dari 7.819 orang jiwa pada Kamis pekan ini.
"Para pengungsi asal Kabupaten Karangasem ini kami terima karena kediamannya berada di zona rawan bencana dan Pemkab Klungkung siap menerima kedatangan mereka," ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada, sebagaimana diwartawakan Antara, Minggu.
Putu menjabarkan, pada Sabtu malam di Kecamatan Klungkung ada 7.238 jiwa yang tersebar di 18 desa/kelurahan, Kecamatan Banjarangakan 1.433 orang yang tersebar di 13 desa, Posko GOR Swecapura 1,254 jiwa dan Kecamatan Dawan 1.025 orang tersebar di 11 desa.
Lebih jauh ia menambahkan, petugas di Klungkung juga telah mendata bagaimana kualifikasi pelayanan kesehatan yang telah diberikan tim kesehatan kepada pengungsi di mana tercatat telah melayani pengobatan 380 bayi, balita (1.910 orang), ibu hamil (119 jiwa), lansia (4.321 jiwa), dewasa/umum (9.048 jiwa), dilakukan rujukan (91 jiwa).
"Secara keseluruhan ada 17.167 jiwa yang sudah diberikan penanganan kesehatan dari berbagai usia diseluruh pelayanan kesehatan di Klungkung," kata dia.
Untuk data pengungsi yang meninggal dunia tercatat 32 jiwa dengan rincian usia lansia 29 jiwa dan dewasa tiga jiwa.
MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…
MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…
MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…
MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…