MONITOR, Jakarta – Indonesia perlu belajar dari keunggulan yang dimiliki Hong Kong. Hal itu dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Namun ia pun mendorong Hong Kong upaya meningkatkan perannya dalam restrukturisasi keuangan di kawasan Jalur Sutera dan Jalur Maritim Baru yang dikenal dengan "Belt and Road".
"Tapi pada sisi lain, Hong Kong juga perlu meningkatkan perannya dalam restrukturisasi keuangan di kawasan untuk memudahkan pendanaan dan investasi di bidang infrastruktur, termasuk di Indonesia," ujarnya berbicara dalam Asia Infrastructure Investment Bank (AIIB) Summit di Hong Kong, Rabu (01/11).
Terkait gagasan "Belt and Road", kata Menkeu, sangat penting bagi Indonesia dalam memfasilitasi pembangunan ekonomi, pembangunan infrastruktur, meningkatkan konektivitas, dan mengurangi kesenjangan antarnegara di kawasan.
"Karena itu, pemerintah Indonesia menyambut baik dan selalu siap bekerja sama dalam inisiatif tersebut," ujarnya.
Ia menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur sangat penting untuk pemerataan pembangunan ekonomi di Indonesia.
"Melalui pembangunan jalan, pelabuhan, bandara dan rel kereta api, diharapkan konektivitas antardaerah di Indonesia semakin meningkat dan pada akhirnya dapat mengurangi ketimpangan ekonomi di antara daerah-daerah tersebut," katanya.
MONITOR, Jakarta - Peningkatan citra Kementerian Agama (Kemenag) tidak terlepas dari proses perencanaan maupun implementasi…
MONITOR, Jakarta - Pengamat geopolitik Tengku Zulkifli Usman mengatakan, aksi solidaritas mahasiswa pro Palestina yang…
MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menggelar kegiatan Pertamina Goes to Campus (PGTC) di…
MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara menginginkan negara meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Menag Yaqut Cholil Qoumas mendukung kelanjutan program Merdeka Belajar. Menurutnya, semangat program…
MONITOR - Pendidikan bukan hanya tentang akumulasi pengetahuan, tetapi juga tentang penanaman nilai-nilai moral dan…