MONITOR – Bagi para karyawan kantor yang sering menghabiskan waktu berjam-jam di meja kerja seringkali tak sadar gejala skoliosis. Mereka bahkan tak menyadari apakah tengah menderita skoliosis ataukah tidak.
Tapi jika kalian bertandang ke spesialis ortopedi, gejala tersebut bisa dideteksi sejak dini dengan menggunakan alat yang disebut skoliometer. Alat ini mampu menilai derajat rotasi aksial skoliosis.
Namun ada cara mudah lainnya untuk mendeteksi dini gejala skoliosis. Dijelaskan dr Didik Librianto, Sp.OT, salah satu spesialis bedah ortopedi dan konsultan tulang belakang dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, kalian bisa membungkukkan badan seperti gerakan rukuk dalam shalat.
"Dibungkukin badannya (seperti gerakan rukuk dalam solat), lalu diperiksa ada tonjolan kah di bagian punggung. Apakah posisi punggung, bahu simetris," terangnya.
Apabila terdapat indikasi tonjolan di punggung dan posisinya tak lagi simeteris, maka bisa dikhawatirkan skoliosis. Meski demikian, kalian masih harus periksa melalui sinar X untuk memastikannya.
Sekedar informasi, seseorang bisa divonis mengalami skoliosis apabila dia memiliki lengkungan tulang misalnya di bahu, punggung di atas 10 derajat. Semakin besar derajat lengkungan maka semakin nyata nyeri yang dia rasakan.
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto S.Pt mengajak seluruh masyarakat Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…
MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…
MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…
MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…