Categories: EKONOMIPERBANKAN

Gandeng PTPN VII, BNI Salurkan KUR ke Petani Tebu

MONITOR, Bandar Lampung – PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBK (BNI) bekerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII mengembangkan perekonomian para petani tebu di Kabupaten Lampung Utara, Lampung.

Melalui kerja sama tersebut para petani memperoleh kepastian pembiayaan sekaligus mendapatkan perusahaan yang bersedia menampung hasil panen dan produk-produk olahannya.

Dukungan tersebut ditandai melalui acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara BNI dan PTPN VII di Bandar Lampung, Selasa (26 September 2017). Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Anton Siregar dan Direktur Utama PTPN VII Andy Wibisono.

Anton Siregar mengatakan, dalam kerja sama ini , PTPN akan bertindak sebagai main off taker atau pihak yang menjadi pembelian hasil panen para petani tebu. PTPN VII juga akan memberikan bantuan teknis budidaya dan pembinaan pertanian kepada para petani tebu rakyat binaannya. Adapun BNI berperan dalam menawarkan fasilitas kredit berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Kemitraan Bina Lingkungan dan jasa perbankan. 

Dalam kaitan penyaluran KUR dan Kredit Kemitraan tersebut, BNI menjadikan PTPN VII sebagai pemberi rekomendasi permohonan kredit yang diajukan petani. PTPN VII juga akan membuat dan menandatangani perjanjian kemitraan dengan petani, serta membantu kelancaran penyediaan sarana serta prasarana untuk budidaya tebu.

PTPN VII memberikan pendampingan teknis pengolahan dan sarana kepada petani. PTPN VII juga dapat merekomendasikan penjualan hasil panen kepada buyer potensial lainnya.

Pada kesempatan tersebut, BNI menyalurkan KUR kepada Petani Tebu Rakyat Mitra binaan PTPN VII Distrik Bunga Mayang dengan total KUR adalah sebesar Rp 65,74 miliar yang disalurkan kepada sekitar 700 petani. BNI juga menyalurkan Kredit Kemitraan Bina Lingkungan kepada petani tebu dengan total Rp 19,49 miliar yang disalurkan kepada sekitar 200 petani.

“Pemberian KUR kepada petani tebu sesuai dengan program prioritas pemerintah, yaitu fokus pada pertanian serta kelautan dan kemaritiman,” ujar Anton Siregar.

Recent Posts

Prosesi Peusijuek ASN Kemenag, Tradisi Adat Berangkat Haji di Aceh

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 33 jemaah haji dalam jajaran Kemenag Aceh Besar di peusijuek (tepung…

3 jam yang lalu

DPR Tinjau Penanganan Kasus dan Anggaran terhadap Mitra di Lampung

MONITOR, Jakarta - Tim Komisi III DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Reses guna meninjau kinerja…

3 jam yang lalu

BSKJI Kemenperin: Standar Industri Hijau Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan…

6 jam yang lalu

Kasdim 1710/Mimika Berikan Materi Kepemimpinan Pancasila Kepada Peserta Pelatihan

MONITOR, Jakarta - Kasdim 1710/Mimika, Mayor Inf Abdul Munir memberikan materi tentang Etika dan Integritas…

6 jam yang lalu

LSAK: KPK Jangan Main-main Kasus eks Wamenkumham

MONITOR, Jakarta - Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK) meminta KPK untuk tidak main-main terkait tindak…

8 jam yang lalu

Kemenag akan Fasilitasi Santri Aktif di Dunia Digital

MONITOR, Jakarta - Santri identik dengan penguasaan ilmu agama. Kemenag berharap santri lebih aktif dalam…

9 jam yang lalu