Categories: BERITAINTERNASIONAL

Menlu Indonesia Minta Negara-negara OKI Tidak Saling Konflik

MONITOR, New York – Pada pertemuan yang diselenggarakan di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB ke-72 (SMU PBB 72) ini, Menlu Retno kemudian mengajak seluruh negara anggota OKI terus menciptakan jalan keluar bagi permasalahan bersama yang dihadapi dunia Islam.

“OKI harus memperkuat kesatuan dan menghindari konflik terbuka diantara sesama anggota, karena hanya akan menjauhkan OKI dari upaya mewujudkan Islam sebagai Rahmatan lil Alamiin,” kata Retno L.P. Marsudi pada Annual Coordination Meeting of Ministers of Foreign Affairs of the OIC Member States (ACM-OIC) di New York (22/9).

Retno menegaskan pentingnya negara-negara OKI untuk turut berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan global, terutama yang termuat dalam 2030 Agenda for Sustainable Development.

Sesuai dengan tema SMU PBB 72 tahun ini yang terfokus pada 3 aspek, yaitu perdamaian, kemakmuran, dan keberlanjutan, maka OKI perlu untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang khususnya pencapaian 2030 Agenda for Sustainable Development.

Terkait isu Palestina, Menlu Retno mendorong OKI untuk memperkuat dukungan bagi pencapaian perdamaian di Palestina.

“OKI ada karena dan untuk Palestina, maka kita harus dan akan selalu berdiri di samping rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk memiliki negara yang merdeka dan berdaulat,” tegasnya. 

Retno juga memberikan apresiasi  terhadap kinerja United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) atas kontribusinya terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Ditegaskan perlunya kerja sama yang lebih erat antara UNRWA dan OKI, termasuk dalam pendirian dana bantuan untuk pengungsi Palestina.

Secara khusus mengenai krisis kemanusiaan di Rakhine State, Menlu menegaskan krisis tersebut harus segera selesai. Ditekankan, akar masalah dari krisis ini harus diselesaikan dan mencegah menjadi lebih parah.

"Indonesia telah  berkomunikasi dengan Myanmar dan Bangladesh untuk membantu menyelesaikan krisi kemanusiaan, dan bantuan kemanusiaan Indonesia juga sudah tiba di Bangladesh dan Myanmar," pungkasnya.

Recent Posts

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

59 menit yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

2 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

3 jam yang lalu

Sekjen Kemenag: Izin Prodi S3 UIN Pekalongan Segera Terbit

MONITOR, Jakarta - Sekjen Kementerian Agama M Ali Ramdhani berbagi kabar gembira bagi keluarga besar…

5 jam yang lalu

Karantina Lampung Tahan Ratusan Kilogram Daging Celeng

MONITOR, Lampung Selatan – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Lampung menahan ratusan kilogram…

5 jam yang lalu

Digelar Serentak, 28 Ribu Jemaah Ikuti Launching Senam Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Launching Senam Haji Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di…

6 jam yang lalu