Categories: GAYA HIDUPOLAHRAGA

Atlet Indonesia Sabet Emas Pertama di Kejuaraan Asia 2017

MONITOR, Teheran – Kontingen panjat tebing Indonesia sukses meraih emas pertama di ajang Asian Continental Championship 2017 di Teheran, Iran. Emas dipersembahkan oleh Puji Lestari dari nomor speed perorangan putri, yang merupakan salah satu nomor andalan Indonesia di berbagai ajang.

Pada laga final yang berlangsung di Mega Pars Complex Tehran, Selasa (19/9) malam waktu setempat, Puji berhasil memenangu duel melawan Yi Ling Song dari China. Atlet asal Jakarta berusia 27 tahun ini mencatatkan waktu 8.21 detik, atau unggul 0.1 detik dari atlet China yang menorehkan waktu 8.31 detik.

Keberhasilan Puji ini disambut suka cita oleh seluruh kontingen Indonesia yang cukup tegang menyaksikan laga final yang ketat. Puji yang dalam perjalan ke final catatan waktunya berada di bawah Yi Ling, mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di laga pamungkas untuk merebut emas. Merah Putih pun berkumandang di Teheran.

Atlet Indonesia lain, Aries Susanti Rahayu merebut perunggu nomor yang sama setelah pada perebutan tempat ketiga mengalahkan atlet Indonesia lain, Santi Wellyanti. Aries yang disingkirkan Yi Ling Song di semifinal, membukukan waktu 9.10 detik untuk merebut tempat ketiga, sementara Santi dengan catatan waktu 10.07detik.

“Keberhasilan Puji sesuai dengan target kita meraih emas dari nomor speed perorangan putri. Ini adalah emas pertamanya di Kejuaraan Asia dari untuk perseorangan. Dia memang yang terbaik saat ini di Tim Indonesia setelah mundurnya Tita Puspita dari Timnas,” ujar Manajer Timnas Panjat Tebing Asian Games yang juga Wakil Ketua II PP FPTI, Pristiawan Buntoro yang mendampingi kontingen Indonesia berlaga di Iran.

Pris mengaku sebenarnya berharap terjadi all Indonesia final di nomor ini yaitu Puji dan Aries. Apalagi, Aries sebenarnya dalam latihan di Pelatnas sudah bisa menyamai rekor dunia. “Tapi meraih perunggu bagi Aries sudah cukup oke,” tambahnya.

Indonesia juga meraih satu perunggu dari nomor speed perorangan putra lewat Aspar Jaelolo yang mengalahkan atlet Iran, Ehsan Asrar pada laga perebutan tempat ketiga. Aspar  memenangi duel sengit itu dengan catatan waktu 6.00 detik, atau hanya terpaut 0.04 detik dari lawannya yang mencatatkan waktu 6.04detik. Emas speed putra ini direbut atlet tuan rumah yang juga pemegang rekor dunia, Reza Alipourshena yang mengalahkan Qixin Zhong (China) di final. Reza mencatatkan waktu 5.62 detik, sementara Qixin 5.85 detik.

Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Faisol Riza bangga dengan keberhasilan Puji Lestari meraih emas pertama bagi Indonesia di ajang kali ini. “Selamat dan terima kasih buat Puji yang sudah meraih prestasi membanggakan dan mampu mengibarkan Merah Putih di Iran. Juga kepada Aries dan Aspar yang mendapatkan perunggu. Emas pertama dari Puji kita harapkan bisa bertambah di hari berikutnya sehingga  kontingen panjat tebing Indonesia bisa menjaga reputasi sebagai tim papan atas di Asia,” ujar Riza, mengomentari keberhasilan Puji Lestari dkk.

Asian Continental Championship 2017, lanjut Riza, memang merupakan parameter yang tepat bagi Indonesia untuk mengukur kekuatan menghadapi Asian Games 2018. Sehingga Keberhasilan Puji meraih emas sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia memang masih dominan untuk nomor speed di daratan Asia. “Sementara Aspar dan Sabri yang di Pelatnas sudah bisa melewati rekor dunia Reza Alipourshena, sepertinya harus berlatih lebih keras lagi dan menempa mental tanding agar tampil lebih enjoy dan meraih hasil lebih baik di pertandingan berikutnya,” tambah Faisol Riza.

Menurut Riza, meraih emas di Kejuaraan Asia ini menambah keyakinan bahwa panjat tebing dapat berbicara saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. “Keberhasilan Ini juga berkat dukungan program Prima dari pemerintah. Terimakasih kepada Menpora dan Satlak Prima atas dukungan pembinaan kepada panjat tebing,” tuturnya.

Asian Continental Championship 2017 yang berlangsung 19-21 September, mempertandingkan 8 nomor. Yaitu men boulder, women boulder, men speed, women speed, men lead dan women lead serta  men speed relay dan women speed relay. Indonesia masih memiliki peluang untuk menambah emas dari nomor men speed relay dan women speed relay yang babak finalnya akan dipertandingkan pada Rabu (20/9) malam waktu setempat.

Di nomor speed estafet putra dan putri itu, Indonesia akan menurunkan masing-masing dua tim, A dan B. Tim A Putra diisi Aspar Jailolo, Sabri dan Rindi Sufriyanto, sementara Tim B diperkuat M Hinayah, Pangeran Septowibowo Siburian dan Abu Dzar Yulianto. Untuk Tim A putri akan diperkuat Puji Lestari, Aries dan Santy, dan Tim B diisi oleh Dorifatus, Santi Welyanti dan Fitriyani.

Recent Posts

PT Timah Ambil Alih Tambang Koba Tin, Rieke Diah Ingatkan Konsekuensi Reklamasi Tambang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengingatkan PT Timah Tbk…

1 jam yang lalu

Buka Festival Maritim dan Diklatsus Baritim, Ketum GP Ansor Perintahkan Revitalisasi Gerakan Baritim Nasional

MONITOR, Banyuwangi - Tari kembang pesisir yang menggambarkan aktivitas nelayan di pesisir Banyuwangi menjadi pembuka…

3 jam yang lalu

Pendaftaran Seleksi Administrasi PPG Daljab Mapel Umum Dibuka Hingga 18 Mei 2025

MONITOR, Jakarta - Pendaftaran seleksi administrasi Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) bagi guru…

4 jam yang lalu

Pimpin Konferensi Parlemen OKI, Puan Dorong Pendidikan Perempuan di Negara Islam

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan pentingnya pendidikan dan pemberdayaan perempuan sebagai…

4 jam yang lalu

TNI Amankan Intan Jaya, 18 OPM Berhasil Dilumpuhkan

MONITOR, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Habema TNI berhasil mengamankan sejumlah wilayah di Kabupaten Intan…

6 jam yang lalu

Bakamla RI Bersama TNI Gagalkan Pengiriman 25 Calon Pekerja Migran ke Malaysia

MONITOR, Nunukan - Kolaborasi Tim Bakamla RI dan Satgas TNI kembali membuahkan hasil signifikan dalam…

6 jam yang lalu