MONITOR, London – Sikap diam pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi atas krisis Rohingya di Myanmar menuai kecaman dari para aktivis HAM. Malala Yousafzai, Peraih Nobel Perdamaian ini bahkan turut mendesak Suu Kyi untuk mengutuk kejahatan kemanusiaan itu.
Malala yang merupakan aktivis pendidikan menumpahkan kritik dan kekesalannya terhadap sikap Aung San Suu Kyi melalui akun Twitternya.
"Selama beberapa tahun terakhir ini, saya sudah berulang kali mengutuk perlakuan tragis dan memalukan ini. Saya masih menunggu rekan saya sesama peraih Nobel Aung San Suu Kyi untuk berbuat yang sama. Dunia menunggu dan muslim Rohingya juga menunggu," ujar Malala, dalam akun pribadinya.
Tak terima etnis Rohingya dihanguskan, wanita cantik asal Pakistan ini pun meminta Myanmar untuk segera menghentikan kekerasan dan mendesak negara-negara lainnya untuk menampung pengungsi Rohingya serta memberinya makanan.
Diketahui, sekitar 73.000 warga Rohingya telah menyeberangi Bangladesh dari Myanmar sejak operasi militer besar-besaran Myanmar menyusul serangan terkoordinasi Rohingya ke pos-pos keamanan 25 Agustus lalu.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri alat kesehatan agar bisa semakin berdaya…
MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean menyampaikan bahwa untuk memperkuat…
MONITOR, Surabaya - Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama membuka pendaftaran seleksi terbuka calon pejabat pimpinan tinggi pratama atau…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil menunjukkan komitmennya kembali dalam menjalankan Tanggung…
MONITOR, Bandung - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Bandung Jawa Barat.…