Categories: NASIONALPEMERINTAHAN

Siapkan Strategi Khusus, Pemerintah Klaim Siap Atasi Ketimpangan

MONITOR, Jakarta – Kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2017 menunjukkan perbaikan. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,01% pada Triwulan II/2017 dengan pertumbuhan mulai merata. Dilihat dari sisi pengeluaran, sumber utama pertumbuhan ekonomi masih didominasi oleh konsumsi. Sementara itu, dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi didorong oleh sektor informasi dan komunikasi dan jasa lainnya.

“Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi kita tidak terlalu diapresiasi selalu dianggap kurang. Tapi di dunia internasional, petumbuhan ekonomi  kita selalu diapresiasi dengan baik,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat menghadiri Indonesia Development Forum, Rabu (9/8), di Jakarta.

Dilansir dari laman ekon.go.id, Darmin mengatakan peningkatan pertumbuhan ekonomi telah berhasil menurunkan tingkat ketimpangan dan kemiskinan. Ketimpangan masih tinggi tetapi tren membaik seperti tercermin dari rasio gini yang terus mengalami penurunan dan mencapai titik terendah pada Maret 2017 sebesar 0,393. Meskipun jumlah penduduk miskin bertambah namun tingkat kemiskinan turun menjadi 10,64% pada Maret 2017. Baik kota dan desa juga mengalami penurunan masing-masing menjadi 7,72% dan 13,93%.

“Gini ratio walaupun kecil tapi terus menurun selama dua tahun terakhir, tingkat kemiskinan juga begitu mengalami penurunan,” ungkapnya.

Meskipun mencatatkan torehan baik pada pertumbuhan ekonomi, ketimpangan di Indonesia masih terhitung tinggi. Ketimpangan terjadi pada kelompok kaya dan miskin tercermin dari rasio gini dan simpanan orang kaya masih mendominasi simpanan bank. Ketimpangan juga terjadi antar daerah dimana Jawa masih mendominasi ekonomi sementara daerah lain masih terbelakang khususnya Kawasan Indonesia Timur.

Guna mengatasi ketimpangan yang terjadi, sambung Darmin, pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi khusus. Pertama, membangun infrastruktur strategis dan prioritas: pelabuhan, bandara, bus rapid transit, kereta api, jalan baru, listrik, bendungan, dan kilang minyak.

“Pertama adalah infrastruktur, ini karena tanpa konektivitas kita tidak bisa apa-apa. Ada lahan pun tanpa konektivitas juga sama,” kata Darmin.

Selanjutnya adalah pemberian bantuan sosial. Subsidi dan bantuan sosial pada APBN 2017 mencapai 114,5 triliun yang terdiri dari Rastra (21,4 triliun), Bantuan Kesehatan (26 triliun), Bantuan Pendidikan (10,8 triliun), Program Keluarga Harapan (11,3 triliun), dan Subsidi Listrik (45 triliun).

Darmin menekankan pemerintah akan mulai memperbaiki penyaluran Rastra dan Program Keluarga Harapan. “Meskipun belum menyeluruh namun kita sudah mulai. Kita harus mempertajam sasarannya yang memang benar-benar membutuhkan,”tambahnya.

Beberapa formula lain yang tengah disiapkan antara lain pemerintah akan fokus pada program reforma agraria dan pendidikan/pelatihan vokasi serta melakukan reformulasi dan penajaman kebijakan pengembangan industri manufaktur, pariwisata, perdagangan dan perikanan. 

Recent Posts

Yandri Susanto: Pemilu Telah Usai, Mari Bersatu Kembali

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI H Yandri Susanto S.Pt mengajak seluruh masyarakat Indonesia…

4 jam yang lalu

Pelatih Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Tim U-20 di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…

10 jam yang lalu

Menag Lantik Rektor IAIN Takengon dan IAIN Sorong

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…

11 jam yang lalu

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

12 jam yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

13 jam yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

14 jam yang lalu