Categories: NASIONALPOLITIK

Daya Serap Anggaran Minim, Menteri-menteri ini Dinilai Layak Direshuffle

MONITOR, Jakarta – Isu Reshuffle atau perombakan kabinet terus menggelinding dan menarik perhatian masyarakat. Banyak yang mengatakan bahwa perombakan kabinet saat ini memang sangat dibutuhkan pemerintahan Jokowi-JK mengingat tuntutan atas kondisi perekonomian yang masih sulit dan Konstalasi politik khususnya peta dukungan yang berubah pasca Pilkada DKI Jakarta. 

Direktur eksekutif Center For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai Reshuffle Jilid 3 Pemerintahan Jokowi sudah semestinya dilakukan mengingat kebutuhan akan kinerja dan perbaikan serta stabilitas ekonomi dan politik. Para menteri saat ini tidak semu memiliki kinerja yang mendukung gerak cepat pemerintahan Jokowi-JK termasuk ada beberapa yang dinilai kurang memiliki loyalitas terhadap Pemerintah.

Namun menurut Uchok, salah satu indikator yang dapat dijadikan alasan Presiden Jokowi dalam melakukan perombakan kabinet adalah dengan melihat serapan anggaran dari masing-masing kementerian yang ada. 

"Menteri atau kepala lembaga yang layak direshuffle, karena daya serap anggarannya sangat rendah pada realisasi semester 1 untuk sementara dan secara acak antara lain seperti kemennaker (Kementerian Tenaga Kerja)," ujar Uchok kepada MONITOR, Sabtu (15/7).

Uchok memaparkan bagaimana rendahnya daya serap anggaran di Kementerian yang dipimpin Hanief Dhakiri tersebut yang hanya 22.6 persen atau sekitar Rp.783.5 miliar. 

Kementerian lainnya yang memiliki daya serap rendah menurut Uchok adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang daya serap hanya 15.8 persen atau sebesar Rp.1.4 triliun kemudian Kementerian Pariwisata daya serap anggarannya sebesar Rp.728.5 miliar atau 19.1 persen, Kementerian Perdagangan daya serap anggaran hanya 16.1 persen atau 554.6 miliar.

Dan yang paling miris tambah Uchok adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) daya serapnya hanya 7.3 persen atau 229.5 miliar.

"Saya kira menteri-menteri yang memiliki daya serap anggaran rendah tersebut adalah yang layak untuk direshuffle. Hal ini kan menunjukkan jika serapannya rendah berarti minim juga yang dikerjakan dan Gebrakannya," tegasnya.

Recent Posts

Dissenting Opinion dari Tiga Hakim MK, DPR: Perlunya Perbaikan Kualitas Pemilu dan Pilkada

MONITOR, Jakarta - Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid menyorti fakta adanya perbedaan pendapat (dissenting…

1 jam yang lalu

Halal Bihalal Dulur Cirebonan, Sejumlah Tokoh Kembali Suarakan Wacana Pembentukan Provinsi

MONITOR, Jakarta - Dulur Cirebonan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan) menggelar acara Silaturahmi dan Halal…

5 jam yang lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

6 jam yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

6 jam yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

9 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

10 jam yang lalu