Categories: GAYA HIDUPTEKNO

Tindakan Perlindungan terhadap Ransomware Petya

MONITOR, Jakarta – Fortinet, pemimpin global dalam solusi keamanan siber berkinerja tinggi, hari ini menyarankan organisasi-organisasi dan para pengguna komputer untuk bersiap siaga dan segera mengambil tindakan melawan jenis ransomware baru yang disebut Petya yang sedang melanda seluruh dunia. Saat ini, ransomware berdampak luas pada berbagai industri dan organisasi, termasuk infrastruktur penting, seperti: energi, perbankan, dan sistem transportasi.

Ini adalah bagian dari gelombang serangan ransomware multi-vektor baru yang kita sebut “ransomworm”, yang mengambil keuntungan dari eksploitasi yang tepat waktu.  Ransomworm dirancang untuk bergerak menyeluruh di beberapa sistem secara otomatis, daripada hanya berdiam di satu lokasi saja. Tampaknya, Petya ransomworm menggunakan kerentanan serupa yang ada saat ini yang tereksploitasi selama serangan WannaCry baru-baru ini.

Tidak seperti WannaCry yang mengenkripsi file-file komputer, Petya ransomware mengenkripsi segmen hard drive yang membuat keseluruhan komputer tidak bisa beroperasi. Sistem lama dan infrastruktur penting sangat rentan terhadap serangan ini.

Patch untuk kerentanan ini sudah dikeluarkan oleh Microsoft awal tahun ini.  Fortinet menyarankan organisasi untuk segera memperbarui sistem mereka. Selain itu, berikut adalah beberapa langkah perlindungan lain yang harus dilakukan oleh organisasi dan pengguna pribadi:

Departemen IT

Buat cadangan (back up) file-file penting, dan simpan secara offline.
Pastikan Anda memiliki disket dan konfigurasi sistem operasi dengan ‘gold standard’, yang memungkinkan Anda yakin dalam merekontruksi ulang desktop Anda.

Patch.
Periksa patch yang Anda miliki.
Pengguna

Jangan memberi tautan (attachments) dari sumber yang tidak diketahui.
Operasi Keamanan

Pastikan penggunaan signatures dan antivirus.
Gunakan sandboxing pada attachment.
Gunakan deteksi berbasis tingkah laku (behavior-based detections).
Pada firewall, carilah hasil dari Command & Control.

Buat Segmen, untuk membatasi penyebaran malware dan backup data yang terenkripsi.

Pastikan Remote Desktop Protocol dimatikan, dan/ atau sudah diotentifikasi dengan benar, atau batasi kemampuan gerak lateralnya.

Panduan Umum

Jika terkena dampak, jangan bayar uang tebusan. Bagilah fakta infiltrasi dengan organisasi terpercaya seperti kepolisian setempat, untuk membantu upaya masyarakat secara keseluruhan dalam mendiagnosis, membatasi, dan melakukan perbaikan terhadap serangan tersebut.

Recent Posts

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

2 jam yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

5 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

6 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

6 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

7 jam yang lalu

Waketum PP GP Ansor 2015-2024 Meninggal Dunia, Gus Addin: Beliau Orang Baik

MONITOR, Jakarta - Kabar duka datang dari Gerakan Pemuda Ansor. Wakil Ketua Umum PP GP…

8 jam yang lalu