Monitor – Wabah Diare Akut tengah menyerang Sudan, Afrika. Akibatnya, tidak kurang dari 279 orang tewas dan ribuan lainnya menderita mual. Situasi tersebut meningkatkan kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan di negara tersebut jelang musim hujan.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Kemanusiaan (United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Office/OCHA) dalam buletin terbaru mereka, sekitar 87 persen dari orang-orang yang terkena dampak adalah anak-anak berusia lima tahun ke atas dari 11 negara bagian termasuk Khartoum.
"Antara pertengahan Agustus 2016 sampai 2 Juni 2017 hampir 15.000 dugaan kasus diare berair akut dilaporkan di Sudan, termasuk 279 kematian," tulis OCHA mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Sudan seperti dilansir dari Antara, Selasa (13/6).
OCHA mengatakan, 48 persen kasus dilaporkan dialami oleh pria dan 52 persen perempuan. Data mengungkapkan wabah tersebut saat ini aktif di beberapa negara bagian seperti Khartoum, White Nile, Senar dan Kordofan Utara.
Sementara itu, seorang petugas medis mengatakan beberapa kasus baru dilaporkan setiap hari.
Dilansir dari AFP, Ratusan orang menderita penyakit-penyakit yang terbawa air setiap tahun di Sudan karena kurangnya akses air minum bersih. Sektor perawatan kesehatan yang bobrok di negara tersebut semakin memperparah situasi, terutama di daerah pedesaan selama musim hujan. (Ant)
MONITOR, Bekasi - Anggota Komisi V DPR RI Adian Yunus Yusak Napitupulu menegaskan pentingnya negara…
MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia mulai berdatangan ke Makkah al-Mukarramah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji…
MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur di berbagai negara saat ini tengah menghadapi dampak dari ketidakpastian…
MONITOR, Timika - Warga Kampung Pigapu tampak antusias mengikuti arak-arakan Patung Bunda Maria dalam rangka…
MONITOR, Jakarta - Tahap pemberangkatan jemaah haji dari Madinah menuju Makkah sudah dimulai. Petugas Penyelenggara…
MONITOR, Bandung - Guru Besar IPB University Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS kembali didapuk…