Monitor, Kabul – Taliban membantah bertanggung jawab dan berada di belakang insiden serangan bom besar di Kabul, Ibu Kota Afghanistan, Rabu, yang setidak-tidaknya merenggut 80 nyawa dan melukai lebih dari 350 orang.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, seperti dikutip dari Reuters, mengatakan bahwa pejuang mereka tidak terlibat dalam serangan mematikan itu. Dirinya juga menyebutkan bahwa Taliban mengecam serangan tidak bertarget secara jelas yang menyebabkan jatuhnya korban sipil.
Seperti diketahui, salah satu insiden paling mematikan di Kabul dan mengguncang pada awal bulan Ramadan, terjadi di dekat pintu masuk kedutaan besar Jerman yang biasanya padat lalu lintas di waktu kejadian. Sejumlah laporan mengatakan bahan peledak disembunyikan di dalam tanki air. (Ant)
MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam menyoroti sejumlah persoalan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) secara resmi mengelar…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama RI menggelar Kick Off Event Annual International Conference on Islamic…
MONITOR, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengeluarkan perintah eksekutif (executive order)…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (FOREMOST)…