MONITOR, Musi Rawas – Predikat Musi Rawas sebagai salah satu Kabupaten tertinggal di Sumatera Selatan, perlahan mulai berubah. Seriring dengan optimalisasi pembangunan sarana dan prasarana selama empat tahun terakhir. Komitmen semua pihak untuk kemajuan Musi Rawas menjadi pengerak perbaikan di salah satu daerah tertua di Sumsel tersebut.
Kurun waktu 2014-2018 geliat pembangunan di Musi Rawas ikut serta menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 3,04 persen. Akses transportasi yang lebih mudah, pembangunan irigasi, dan fasilitas umum lainnya menghidupkan pertumbuhan ekonomi beberapa tahun terakhir yang berimbas pada penurunan tingkat kemiskinan di Musi Rawas.
Anggota DPRD Provinsi Sumsel Periode 2014-2019, Aslam Mahrom mengapresiasi semua pihak atas perkembangan pesat Musi Rawas dalam empat tahun terakhir. Optimalisasi berbagai macam kebijakan pusat hingga daerah, dibarengi pengawasan pelaksanaan telah mendorong kemajuan Musi Rawas. Kedepan fokus pembangunan sumber daya manusia, agar percepatan kemajuan semakin terasa.
“Semua pihak punya peran besar untuk perkembangan Sumsel empat tahun terakhir, termaksud Musi Rawas. Kedepan fokus untuk pengembangan sumber daya manusia sembari tetap melakukan pembangunan fisik, namun intensitasnya mungkin akan sedikit berkurang. Pengembangan SDM itu pekerjaan menahun yang harus dipayungi visi yang kuat serta kerjasama semua pihak,” Ujar Aslam Mahrom saat dimintai komentar di Musi Rawas, Minggu (13/1/2019).
Calon Anggota Legislatif DPRD Provinsi Sumsel Dapil 8 tersebut menambahkan program-program yang akan didorong kedepan berkaitan dengan akselerasi pemanfaatan teknologi, peningkatan mutu pendidikan, dan membangun kantong-kantong Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM).
“Pondasinya kita sudah punya tinggal bagaimana bentuk dari bagunan kemajuan yang kita inginkan, harapannya Sumsel, terkhusus Musi Rawas dapat menjadi jantung kemajuan 5 hingga 10 tahun kedepan,” tutupnya.
