MONITOR, Sleman – Di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 103 Kodim 0732/Sleman, Matahari membakar kulit seakan mampu membakar daun kering yang bergelantungan di pepohonan.
Terik Matahari yang menyengat, tapi itu tak menyurutkan semangat warga temuwuh kidul. Mereka terus mengaduk-aduk adonan semen dengan skopnya lalu secara berantai di antar ke tempat pak tukang. Sabtu (20/10/18)
Hari ini, kebanyakan mereka tak pergi ke ladang maupun berangkat kerja untuk membantu satgas TMMD Reg 103 dalam melanjutkan pembangunan talud yang diprakarsai TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 Kodim 0732/Sleman.
Alasanwarga tetap giat membantu Satgas TMMD, sangat beralasan. Mengingat, tepi jalan yang dibuatkan talud sudah sangat kritis, kondisinya nyaris ambrol akibat tertabrak arus banjir tiap kali hujan turun. Hingganya kini dipasang talud sepanjang 1.000 meter.
Sebelum ada isu TMMD ke desa Balecatur, para warga sempat ketar ketir jalan utama didesa ini akan ambrol saat musim hujan tahun 2018 ini. “Alhamdulillah itu tidak sampai terjadi, karena sekarang sudah dibuatkan talud,” tutur Supriyanto warga Balecatur.
“Dan sekarang ini tinggal menyelesaikan pekerjaan, dan sudah akan rampung,” imbuhnya.Hal itu sesuai keterangan Bati Tuud Koramil 17/Gamping Pelda Suratman, dimana satgas TMMD dan warga sudah dalam tahap pembangunan, “ Tadi seharian melanjutkan penyusunan batu pondasi, dan terealisasi sudah 40 persen,” tulis Pelda Suratman.
Menurutnya lanjutan pekerjaan berupa penyusunan batu tersebut, melibatkan 30 anggota Satgas TMMD dan 20 orang dari warga setempat. “Untuk mempercepat, 1 unit Exavator juga disediakan,” ungkapnya
