MONITOR, Singapura – Mantan Ibu Negara RI, Kristiani Herawati alias Ani Yudhoyono meninggal hari ini, Sabtu (1/6/2019) pukul 11:50 waktu Singapura, Setelah sebelumnya di rawat di National University Hospital (NUH) Singapura akibat penyakit kanker darah yang dideritanya.
Jenazah Ibu Negara RI 2004-2014 tersebut akan dikebumikan Minggu (2/6/2019) di Teman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada esok hari, Minggu (2/6/2019).
Dalam keterangan persnya, dokter kepresidenan dr. Terawan menyatakan, tim NUH dan tim dokter kepresidenan sudah berkerja keras dan maksimal. Upaya dan keinginan sembuh Ani Yudhoyono pun kata dia, sangat kuat.
“Namun belum membawa hasil karena ada kehendak lain yang Maha Kuasa,” kata dia.
Terawan juga menegaskan, proses kemoterapi yang dijalani Ani Yudhoyono dalam melawan kanker darah bukan menjadi penyebab terkikisnya kesehatan putri Sarwo Edhie Wibowo itu. Ia menyatakan, perkembangan penyakit kankernya yang menjadi penyebabnya.
Ani sempat dikabarkan membaik, namun pada Rabu (29/5/2019) kondisinya kembali menurun sehingga kembali masuk ruang Intensif Care Unit (ICU).
“Pada hari Rabu (29/05/2019), Ibu Ani Yudhoyono harus dirawat secara intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU), di NUH Singapura. Tindakan itu diambil sebagai respons cepat terhadap kondisi penurunan kesehatan Ibu Ani yang masih belum stabil,” ujar Agus Harimurti Yudhoyono dalam siaran tertulisnya, Kamis (30/5/2019).