MONITOR, Jakarta – Dengan absennya Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Soesilo Bambang Yudhoyono dalam tim pemenangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno bakal membuat tim BPN pincang.
Hal itu disampaikan pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie kepada media Minggu (3/3).
Menurut Jerry, dengan SBY menarik diri di timses lantaran menemani sang istri yang sedang dirawat di salah satu RS Singapura, impact atau dampaknya akan berpengaruh terhadap elektoral Prabowo-Sandi.
Pasalnya kata Jerry, selain Demokrat koalisi penting di BPN, SBY juga punya peran sangat vital untuk mengangkat branding Prabowo-Sandi.
“Dengan tak aktifnya SBY akan berpengaruh besar pasalnya Demokrat selain masih masuk 6 besar hegemoni dan simpatisan mereka cukup signifikan,” ujar dia.
Nah, ini kata Jerry, otomatis membuat daya gedor akan pincang.
“Tim BPN harus mencari alternatif siapa pengganti SBY. Saya nilai AHY bakal tak akan ngotot di kampanye nanti,” ucapnya.
Pasalnya, mereka lagi terfokus ke Ani Yudhoyono dan pilpres agak terbengkalai.
“Saya nilai tinggal Gerindra, PKS, PAN dan Berkarya yang ngotot,” kata dia.
Semua keputusan Demokrat ada di tangan SBY, kata dia, Demokrat bakal tak optimal tak seperti sebelum ibu Ani berobat ke Singapura.
“Ini bisa jadi “No Balancing” tak ada keseimbangan lagi. Saya duga politik bersayap dan dua kaki kembali dimainkan Demokrat. Mereka tak akan all out dalam timses. Paling tidak mereka lebih prioritas lolos 4 persen PT,” ujarnya.