MONITOR, Jakarta – Direktorat Jenderal Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama awali pelatihan bagi ratusan calon petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta kepada seluruh petugas mencintai jemaah haji Indonesia agar bisa melayani dengan ikhlas.
“Saya minta kepada semua petugas haji, agar menguasai betul semua prosesi perhajian,” kata Menag Lukman saat membuka pelatihan PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (26/05) malam.
Menag Lukman yang pada 27 tahun (red : tahun 1991) silam pernah menjadi petugas haji juga berpesan agar para petugas haji memahami hak-hak jamaah dan seluruh kewajiban petugas secara jelas. Selain itu, Menag Lukman juga menekankan agar para petugas menjalankan lima nilai budaya kerja, yakni integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan.
“Agar fungsi utama kita dalam melayani jamaah bisa optimal, semua petugas dapat mengantisipasi perubahan-perubahan keadaan di Arab Saudi yang terkadang melenceng dari rencana dan rancangan pengelola haji Indonesia,” kata Menag.
Dalam pandangan Menag Lukman, para petugas PPIH Arab Saudi adalah duta bangsa Indonesia. Terhadap hal ini, Menag Lukman berpesan, agar semua petugas dapat menjaga nama baik bangsa Indonesia, terlebih berada di negara orang lain.
“Saudara-saudara sekalian adalah duta bangsa, yang menjadi rool model, bahkan tempat rujukan bertanya oleh jemaah haji Indonesia,” kata Menag.
Fungsi utama petugas PPIH adalah melayani jamaah haji secara optimal. “Saya meyakini penyelenggaraan ibadah haji tahun ini bisa lebih baik. Sebab, Kementerian Agama telah banyak bekerjasama dengan berbagai institusi seperti Kemenkes, Ormas, TNI, Pondok Pesantren dan lainnya,” kata Menag.