MONITOR, Jakarta – Perum Jamkrindo bersama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait penjaminan suretyship online. Penandatanganan itu dilakukan di lantai 21 Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta di saksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Sumarno.
Rini mengatakan mengatakan pentingnya sinergi antar sesama perusahaan BUMN untuk meningkatkan efisiensi, selain itu, dengan sinergi juga bisa memperbaiki ketimpangan serta memeratakan kesejahteraan ekonomi di seluruh daerah di Indonesia dan mennjadi agen pembangunan
“BUMN jangan semata memikirkan keuntungan, tetapi bagaimana turut membangun lingkungan dan berkontribusi dalam pembangunan perekonomian Indonesia,” kata Rini, Kamis (17/5).
Penandatanganan dilakukan oleh Dirut Perum Jamkrindo Randi Anto dan Direktur Utama PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk Rahmad Pribadi disaksikan juga oleh Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo; Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah; Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, Ahmad Bambang; dan juga Asisten Deputi Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan I Kementerian BUMN, Bandung Pardede.
Direktur Utama Perum Jamkrindo, Randi Anto, mengatakan kerja sama ini merupakan salah satu bentuk terobosan dalam hal sinergi BUMN. “Ruang lingkup perjanjian Kerja Sama (PKS) ini adalah kerja sama usaha untuk mengoptimalkan kegiatan bisnis,” tutur Randi Anto. Adapun kerja sama penjaminan suretyship online tersebut terdiri dari Jaminan Penawaran, Jaminan Pelaksanaan, Jaminan Uang Muka, dan Jaminan pemeliharaan.
Dengan adanya suretyship online, maka para penerima pekerjaan atau vendor PT Semen Baturaja (Persero) Tbk tidak perlu lagi datang ke kantor Perum Jamkrindo terdekat untuk mengajukan permohonan penjaminan. Sebanyak 300 vendor tersebut cukup datang ke PT Semen Baturaja (Persero) Tbk untuk mengisi form digital secara mandiri. “Dengan adanya terobosan tersebut, maka proses pengajuan penjaminan menjadi lebih mudah dan efisien, sehingga dalam kepengurusan dokumen tender para kontraktor akan terbantu dengan hadirnya Perum Jamkrindo dalam memberikan pelayanan untuk menjamin proyek di waktu dan tempat yang sama yaitu di kantor PT Semen Baturaja (Persero) Tbk,” tutur beliau.
Randi menambahkan kerjasama ini merupakan langkah strategis guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi bisnis untuk meningkatkan sinergi serta kelancaraan kegiatan bisnis kedua belah pihak dengan prinsip saling menguntungkan. Perum Jamkrindo dapat membidik potensi volume penjaminan dari nilai Capex dan Opex PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, sementara itu dari pihak PT Semen Baturaja (Persero) memperoleh manajemen kontrol dan data base yang lebih baik. “Karena ada rekam jejak digitalnya, tentu databasenya menjadi lebih baik. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dapat lebih mudah memonitor proyek mana yang belum terjamin, sehingga meningkatkan optimalisasi penyerapan belanja modal,” ujarnya.
Di Perum Jamkrindo, lini bisnis penjaminan suretyship dan penjaminan non bank masih sangat potensial. Tercatat volume penjaminan SuretyshipdanPenjaminanNon Bank di tahun 2017 mencapai Rp 27,44 triliunatau 20,27% darikeseluruhanpenjaminanpadaPerumJamkrindo yang sebesar Rp 135,36 triliun.
Dengan adanya kerjasama tersebut ia berharap sinergi dan kolaborasi yang dibangun dengan PT Semen Baturaja (Persero) Tbksemakin kuat. Randi berharap terobosan yang telah Perum Jamkrindo lakukan bisa diaplikasikan di perusahaan-perusahaan BUMN maupun perusahaan swasta lainnya.“Kerjasama ini merupakan sebuah milestone penting untuk mendukung sinergi yang memiliki dampak lebih besar,” ujar dia.
Untuk sekedar diketahui Selama tahun 2017, Perum Jamkrindo berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 1,02 triliun meningkat dari tahun sebelumnya Rp 941,4 miliar. Demikian juga aset perusahaan tumbuh dari Rp 13,4 triliun pada 2016 menjadi Rp 14,6 triliun pada 2017. Perum Jamkrindo juga meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan tahun 2017, berdasarkan hasil audit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Grace, Karunawan (HGK) member of TIAG yang dilansir pada Rabu 28/2/2018. Dalam hal penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), Perum Jamkrindo dibawah Direktur Utama Randi Anto meraih predikat dengan kualifikasi sangat baik dan berdasarkan sertifikasi PEFINDO (Credit Rating Agency) berperingkat AA Plus (Double A Plus, Stable Outlook).
Pada tahun 2018 ini Perum Jamkrindo menargetkan volumen penjaminan sebsar Rp 156,8 triliun yang terdiri dari penjaminan KUR Rp 50 triliun, sedangkan non KUR sebesar Rp 106,8 triliun. Beberapa produk penjaminan kredit PerumJamkrindo antara lain Penjaminan Kredit Usaha Rakyat, Penjaminan Kredit Mikro, Penjaminan Kredit Umum, Penjaminan Kredit Multiguna, Penjaminan Kredit Distribusi Barang, Penjaminan KPR (FLPP), Penjaminan Kredit kendaraan Bermotor, Penjaminan Surety Bond, Penjaminan Custom Bond, Penjaminan Bank Garansi/Kontra Garansi, Penjaminan Supply Chain Financing dan Penjaminan Fintech Lending.