MONITOR, Bantul – Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan Indonesia (Intani) bersama Kelompok Tani Ngudi Rejeki 1 Bantul dan PT Indoraya Mitra Persada 168 panen raya di Desa Sumber Mulyo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Panen dilaksanakan di lahan budidaya petani yang mengaplikasikan pupuk hayati cair Azosplant produksi IMP168. “Dengan menggunakan pupuk Azoslplant produksi padi kami meningkat dan bulir-bulir padinya berisi padat dan cerah,”ungkap Sudaryono, Ketua Kelompok Tani Ngudi Rejeki 1 Padukuhan Kanutan, Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Kamis (14 Agustus 2025).
Sudaryono menjelaskan, dengan penggunaan pupuk organik Azosplant dan pola budidaya ramah lingkungan dengan pendampingan Intani, kondisi lahan pertanian yang semula jenuh akibaf penggunaan pupuk kimia sintetis kini subur kembalu. “Tanahnya gembur, subur, dan banyak cacing cacing sekarang,”kata Sudaryono.
Para petani Kelompok Tani Ngudi Rejeki 1 sejak dua tahun lalu menerapkan budidaya padi dan jagung secara organik, tidak menggunakan pupuk kimia sintentis. Bertahap kondisi lahannya semakin subur, dan hasil panennya lebih banyak. “Sudah dua tahun kami tidak menggunakan pupuk kimia,”tuturnya.
Ketua Umum Intani Guntur Subagja Mahardika mengungkapkan, organisasinyang dipimpinnya mengajak petani mengubah pola pikirnya (mindset) untuk mengembalikan kearifan lokal bertani yang ramah lingkungan. Para petani sldiberi pelatihan pertanian terpadu dan organik dengan mengoptimalkan limbah ternak dan perikanan menjadi kompos dan pupuk untuk pertanian. “Ditambah Azosplant hasilnya makin bagus,”tuturnya.
Menurut Guntur, kerjasama Intani dengan IMP168 untuk mengatasi permasalahan petani dan mendukung swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. “Kami berkomitmen mendukung petani dan pemerintah untuk kemandirian pangan nasional,”tegas Guntur.
Perwakilan IMP168, Atmaja, memaparkan perusahaannya lahir atas karya dan kepedulian anak bangsa untuk pertanian Indonesia. Perusahaan produsen pupuk azosplant, produk organik seratus persen menggunakan bahan baku lokal yang ada di Indonesia,
IMP168 terus berinkvasi mengembangkan pupuk dan nutrisi pertanian, dan berkembang pada pembibitan dan teknologi pertanian seperti drone pertanian.
Seusai panen, para anggota kelompok tani bersama 8 perwakilan Badan Usaha Milik Desa/Kalurahan (Bumdes/Kal) di Bantul berkunkung ke pabrik pupuk hayati cair IMP168 di Sleman, Yogyakarta.