MONITOR, Jakarta – Seorang anak berusia enam tahun bernama Syahrul mencuri perhatian Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) Tahun Pelajaran 2025/2026 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta Selatan. Saat dipanggil ke depan oleh Menteri, Syahrul dengan percaya diri menyatakan cita-citanya ingin menjadi Presiden Republik Indonesia.
“Saya tidak menyangka ada anak sekecil ini yang sudah punya cita-cita besar. Ini menunjukkan bahwa madrasah mampu menanamkan mimpi sejak dini. Anak-anak seperti Syahrul harus kita dukung sepenuh hati,” ujar Menag Nasaruddin Umar, Senin (15/7/2025).
Selain Syahrul, ada juga Aufar. Ketika ditanya tentang cita-citanya oleh Menag, siswa MAN 4 Jakarta ini menjawab ingin menjadi dokter. Hal itu sontak mengingatkan Menag pada ketiga anaknya yang juga merupakan lulusan MAN 4 Jakarta, dan kini semua menjadi dokter. Bahkan, ada yang kuliah di Australia dan Institut Teknologi Bandung.
Menurut Menag, ini menunjukkan bahwa madrasah dapat melahirkan insan-insan unggul dalam berbagai bidang duniawi dan ukhrawi. “Ketiga anak saya sekolah di sini dan semuanya menjadi dokter. Bahkan ada yang lanjut ke ITB dan kuliah di Australia dengan beasiswa. Itu bukti bahwa madrasah bisa bersaing dan bahkan unggul,” jelas Menag.
Menteri Agama menyampaikan bahwa madrasah memiliki keunggulan. Madrasah tidak hanya mencetak anak yang pintar, tapi juga anak yang punya akhlak dan kedalaman spiritual. Inilah yang menjadikan madrasah relevan untuk membentuk pemimpin masa depan.
“Di madrasah, kita belajar nilai-nilai Ilahiah, bukan sekadar ilmu manusia. Itulah mengapa madrasah harus dijaga marwahnya,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya peningkatan kapasitas guru sebagai pembimbing spiritual, bukan hanya pengajar. Guru yang baik tidak cukup hanya ahli di bidang akademik, tapi juga harus menjadi teladan dalam sikap dan jiwa. Karena itu, guru madrasah harus terus diasah dan dibina.
“Kalau gurunya lemah secara spiritual, maka sulit membimbing anak menjadi arif. Kita butuh guru yang tajam secara ruhani dan kuat secara intelektual. Hanya dengan itu, madrasah bisa mencetak generasi unggul dunia dan akhirat,” tegasnya.
Kegiatan Matsama menjadi momentum memperkuat karakter siswa madrasah dalam mencintai agama, bangsa, dan ilmu. Menteri Agama berharap semangat Syahrul menjadi inspirasi bagi seluruh siswa madrasah untuk bercita-cita tinggi dan percaya diri menatap masa depan.