Kamis, 20 Maret, 2025

Puan Kecam Serangan Israel ke Gaza di Tengah Gencatan Senjata; Tidak Manusiawi!

MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani mengecam serangan brutal tentara Israel ke wilayah Gaza Utara, Palestina, di tengah kesepakatan gencatan senjata. Menurutnya, serangan udara terhadap warga sipil di jalur Gaza yang dilakukan Israel telah melanggar prinsip kemanusiaan dan hukum internasional.

“Serangan yang dilakukan oleh Israel bukan hanya pelanggaran terhadap gencatan senjata yang telah disepakati, tetapi juga bentuk ketidakpedulian terhadap nyawa manusia dan upaya perdamaian di Timur Tengah,” ujar Puan Maharani, Rabu, (19/3/2025).

Seperti diketahui, militer Israel melanggar gencatan senjata secara sepihak pada Selasa (18/3) dengan memborbardir Gaza. Serangan yang terjadi setelah berakhirnya gencatan senjata ini menyebabkan ratusan warga Palestina tewas dan terluka, termasuk banyak perempuan dan anak-anak.

Puan menilai, tindakan Israel tidak dapat diterima karena melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan serta hukum internasional.

- Advertisement -

“Serangan terhadap warga sipil yang dilakukan militer Israel merupakan kejahatan perang yang bertentangan dengan banyak hukum internasional, termasuk Konvensi Jenewa,” tutur perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI tersebut.

Adapun serangan Israel tersebut mengakhiri kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas yang berlaku sejak 19 Januari lalu. Melalui pernyataannya, Pemerintah Israel menuturkan gempuran terbaru ini dilakukan setelah Hamas berulang kali menolak membebaskan sandera mereka.

Terlepas dari hal itu, Puan menilai keputusan Israel melancarkan serangan di tengah gencatan senjata sangat tidak bisa diterima. Terlebih, serangan terjadi sekitar pukul 02.00 waktu Gaza, ketika warga tengah bersiap untuk sahur.

“Pengeboman di bulan suci Ramadan menunjukkan tindakan yang tidak manusiawi dan mengabaikan norma- norma kemanusiaan global,” tegas Puan.

Apalagi, penghentian pasokan bantuan ke Gaza yang dilakukan Israel sebelumnya telah menimbulkan keprihatinan mendalam dan memperburuk penderitaan warga Palestina yang sudah menghadapi krisis kemanusiaan. Oleh karena itu, Puan mengatakan Indonesia tidak boleh tinggal diam melihat tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

“Sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dan hak asasi manusia, Indonesia harus terus menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina dan menekan komunitas internasional untuk segera menghentikan kebrutalan Israel,” sebutnya.

Puan juga mendesak Pemerintah Indonesia dan Komunitas Internasional untuk mengambil langkah diplomatik yang tegas dalam menanggapi agresi Israel ini. Termasuk dengan melanjutkan peran aktif Indonesia dalam keanggotaan PBB dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera menghentikan serangan Israel dan memberi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza.

“Indonesia harus mendesak PBB untuk mengambil tindakan nyata dalam menghentikan serangan Israel dan memberikan perlindungan kepada rakyat Palestina,” imbau Puan.

Cucu Bung Karno itu pun memastikan DPR juga terus melakukan langkah-langkah diplomasi parlemen dalam membela hak-hak rakyat Palestina. Pada setiap forum-forum parlemen internasional, Puan sendiri diketahui selalu membawa isu pentingnya tercipta perdamaian di Palestina dalam setiap pembahasan.

“Lewat berbagai langkah diplomasi parlemen, DPR terus menyuarakan pentingnya penghentian perang di Palestina. Tentunya ini melengkapi langkah-langkah diplomatik yang dilakukan Pemerintah,” ungkap mantan Menko PMK tersebut.

“DPR juga terus melakukan berbagai pendekatan diplomasi dengan komunitas internasional untuk memastikan hak-hak warga Palestina terpenuhi. Konflik ini harus segera diakhiri dan Indonesia harus terus menyuarakan agar penderitaan saudara-saudara kita di Palestina tidak terus berlanjut,” tutup Puan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER