MONITOR, Jakarta – Dalam ragka meyemarakan dan memperigati Nuzulul Qur’an, Kementerian Agama menginisiasi program “Indonesia Khataman Al-Qur’an” sebanyak 350.000 kali Khataman Al-Qur’an dalam rentang Waktu sehari pada 16 Maret 2025 atau bertepatan dengan 16 Ramadhan 1446 Hijriah.
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin menuturkan, agenda ini diinisiasi guna medorong kebersamaan umat Islam dalam membaca dan mengkhatamkan Al-Quran, dan penyelenggaraannya secara Bersama sama diharapkan mampu menguatkan semangat keislaman dan kebangsaan serta mengajak umat Islam untuk mencintai, memahami dan meneladani Al-Quran.
“Bulan Rammadan merupakan bulan suci bagi Umat Islam. Pada bulan ini umat Islam diwajibkan berpuasa dan di bulan ini pula diturunkan Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup bagi Umat Islam,” tutur Prof Kamaruddin Amin di Jakarta, Jumat (14/03/2025).
Lebih lanjut dijelaskan, peserta yang terlibat dalam program Indonesia Khataman Al-Qur’an ini terdari dari berbagai unsur, diantaranya Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an, Badan Kesejahteraan Masjid/Masjid, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, Kantor Urusan Agama, Majelis Taklim dan Komunitas Pengajian, Pesantren, Madrasah dan Masyarakat Umum yang telah terestimasi 350.000 kelompok dari Aceh hingga Papua.
Khataman Al-Qur’an ini dilaksanakan bersama-sama alam bentuk kelompok atau majelis, setiap kelompok berjumlah tiga sampai dengan sepuluh orang yang dipimpin oleh satu orang coordinator. Setiap kelompok wajib mendaftarkan diri dengan cara mengunjungi halaman pendaftaran indonesiakhataman.istiqlal.or.id.
Indonesia Khataman Al-Quran dimulai pada Minggu, 16 Maret 2025 pada pukul 00.01 WIB sampai dengan 19.00 WIB, setelah itu dilanjutkan dengan tadarrus bersamma juz 30 yang dipimpin oleh Imam Masjid Istiqlal pada pukul 20.00 WIB yang diikuti masyarakat secara offline dan online.
“Program ini diharapkan menjadi momentum bersejarah dalam memasyarakatkan khataman Al-Qur’an secara luas dan berkelanjutan di Indonesia,” pungkas Prof Kamaruddin Amin.
Sementara itu Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Prof DR. Phil Sahiron, MA mengajak semua pihak terutama civitas akademika kampus Islam turut serta memeriahkan dan mensukseskan agenda kegiatan Indonesia Khataman Al-Qur’an tersebut.
“Program Indonesia Khataman Al-Qur’an ini adalah agenda yang baik dan strategis dalam menguatkan nilai-nilai spiritualitas dan kebangsaan kita secara bersama-sama sebagai bagian dari upaya membangun peradaban bangsa,” tuturnya.
Prof Sahiron yang juga merupakan penggagas metode hermeneutika Al-Qur’an ma’na-cum-maghza itu menambahkan jika program juga nantinya Indonesia Khataman Al-Qur’an tersebut dapat ditindaklanjuti di kampus-kampus PTKI untuk menguatkan implementasi nilai-nilai Keagamaan dan kebangsaan di dunia akademik.
“Untuk mari kita meriahkan dan sukseskan agenda Indonesia Khataman Al-Qur’an tersebut,” jelasnya.