Jumat, 14 Maret, 2025

Kolaborasi Sambut Libur Lebaran 1446H/2025, Komisi V DPR Lakukan Kunjungan Kerja ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek

MONITOR, Karawang – Dalam rangka memastikan kesiapan infrastruktur dan transformasi operasional menyambut arus Mudik Lebaran 1446H/2025, Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik ke Pos Pantau Cikampek Utama dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau secara langsung upaya seluruh stakeholder dalam memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol, sekaligus memastikan kesiapan dalam menyongsong momentum perjalanan libur Lebaran yang aman, lancar, nyaman, dan berkeselamatan.

Dalam kunjungan tersebut, hadir Ketua Komisi V DPR RI Lasarus beserta jajaran Anggota Komisi V DPR RI, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Miftachul Munir, Direktur Jalan Bebas Hambatan Bina Marga Kementerian PU Wilan Oktavian, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti, Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga Ari Wibowo, jajaran BOD-1 Jasa Marga Group, serta perwakilan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), dan sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memantau kesiapan Pemerintah dan stakeholder seperti BUJT dalam menyelenggarakan pelayanan jalan tol yang optimal. “Semua komponen yang kami tinjau menunjukkan kesiapan yang sangat baik. Kami optimis bahwa dengan pengalaman dan jam terbang yang sudah teruji, Pemerintah dan seluruh pihak terkait dapat mengelola arus mudik dan balik Lebaran dengan aman dan lancar,” ujar Lasarus. Ia juga menekankan pentingnya sinergitas antar lembaga dan mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan prinsip keselamatan berkendara, serta memastikan kondisi kesehatan dan keamanan sebelum memulai perjalanan.

Kepala BPJT, Miftachul Munir, menambahkan bahwa Kementerian PU telah menyusun strategi komprehensif guna mendukung kesiapan BUJT menghadapi arus mudik. “Strategi kami meliputi terpenuhinya SPM, peningkatan pelayanan jalan tol yang diharapkan mampu menekan angka kecelakaan, optimalisasi pengoperasian ruas tol, Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) yang masih dalam tahap konstruksi secara fungsional, serta pemberian potongan tarif tol sebagai stimulus,” jelas Munir.

- Advertisement -

Sementara itu, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, Dirgakkum Korlantas Polri, menguraikan berbagai langkah proaktif yang telah dan akan dilakukan untuk menangani potensi gangguan lalu lintas selama periode Lebaran. Ia menyampaikan bahwa pengukuran kesehatan pengemudi, terutama untuk kendaraan berat, telah dilakukan untuk mendeteksi tekanan darah dan kadar gula yang tinggi yang berpotensi mengganggu konsentrasi saat berkendara. “Kami juga telah memetakan titik-titik rawan kecelakaan, seperti di area Semarang ABC, Semarang-Solo, dan menerapkan berbagai rencana rekayasa lalu lintas seperti sistem one way, contraflow dengan penambahan barikade, traffic cone, serta safety car untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas,” jelasnya.

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menyatakan bahwa Jasa Marga berkomitmen aktif berkolaborasi dengan Pemerintah dan seluruh stakeholder untuk memastikan perjalanan mudik dan balik Lebaran berlangsung aman, nyaman, dan efisien. Menurut Subakti, kesiapan operasional Jasa Marga tidak hanya terfokus pada pengendalian flow kendaraan, namun juga melibatkan optimalisasi layanan operasional melalui teknologi digital.

“Kami telah memaksimalkan fungsi kantor perwakilan dan gerbang tol sebagai rest area fungsional, mengintegrasikan infrastruktur Kemenhub dan Korlantas melalui aplikasi super app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) untuk meningkatkan akurasi rekayasa lalu lintas, serta bekerja sama dengan stakeholder untuk menyediakan informasi menuju rest area non-tol di sekitar akses keluar jalan tol,” ujarnya.

Lebih jauh, Jasa Marga telah melakukan peningkatan signifikan terhadap armada dan peralatan pendukung, antara lain penambahan kendaraan derek dari 147 unit menjadi 204 unit, penambahan unit crane menjadi 5 unit untuk mengantisipasi kejadian khusus, penambahan kendaraan Mobile Customer Service, ambulans, mobil rescue, serta tim pengurai yang siap merespons berbagai situasi darurat di jalan tol.

Sebelumnya Jasa Marga juga telah menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI untuk membahas kesiapan infrastruktur dan transportasi menjelang libur Lebaran 1446H/2025 di Jakarta pada Selasa (11/3). Dalam kegiatan tersebut Komisi V DPR RI menyatakan akan mendukung kesiapan insfrastruktur dan transportasi serta meningkatkan SPM di berbagai lini dalam rangka penanganan arus mudik Lebaran 2025 dari Kementerian Perhubungan bersama Kementerian PU, BMKG, Basarnas, Korlantas Polri, BUJT, dan operator transportasi nasional dalam rangka meningkatkan aspek keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi masyarakat.

Melalui berbagai inovasi dan kolaborasi yang intensif, para pejabat yang hadir dalam kunjungan tersebut menegaskan keyakinan bahwa dengan sinergi yang kuat, penyelenggaraan arus mudik dan balik Lebaran 1446H/2025 akan berjalan dengan baik, aman, dan nyaman. Semua pihak berharap bahwa upaya ini tidak hanya memberikan kepastian pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga turut menekan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan tol nasional.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER