MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora)Indonesia Anis Matta mengatakan, akan melakukan evaluasi total atas capaian Partai Gelora dalam pelaksanaan Pemilu 2024 beberapa waktu lalu. Evaluasi akan dilakukan usai libur lebaran 2024 mendatang.
Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat nasional yang dilakukan KPU RI terhadap perolehan suara di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri itu, Partai Gelora meraih sebanyak 1.281.991 suara (0,84 persen).
Dengan demikian, berdasarkan hasil pemilihan legislatif (Pileg) Pemilu 2024 pada 14 Februari itu, Partai Gelora belum berhasil melewati ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.
“Saya selalu mengatakan, bahwa kalau kita ingin melakukan evaluasi dengan baik perlu ada sedikit jarak waktu antara kita dengan peristiwa itu. Jadi nanti kita evaluasi setelah lebaran. Sekarang kita manfaatkan waktu Ramadan ini seluruhnya untuk beribadah kepada Allah SWT,” kata Anis Matta dalam acara buka puasa dengan pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora di Jakarta, Rabu(27/3/2024) petang.
Menurut Anis Matta, hasil Pileg 2024 tidak sesuai harapan, dan tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Namun, ia memastikan bahwa, seluruh kerja keras dan pengorbanan para kader Partai Gelora tidak akan sia-sia.
“Mudah-mudahan semua kerja keras dan pengorbanan kita dicatat oleh Allah SWT sebagai tabungan pahala kita di akhirat nanti. Sebab, perjuangan politik ini adalah ibadah yang paling berat di antara semua ibadah-ibadah,” katanya.
Meski hasil Pileg tidak mencapai target, hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 memenuhi target dengan kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Di Pemilu 2024 ini kita ada dua target, Pileg dan Pilpres. Walaupun di Pileg kita gagal dipilih, tetapi Alhamdulillah kita bersama-sama menjadi pemenang di Pilpres,” katanya.
Anis Matta meminta seluruh kader Partai Gelora tidak patah semangat, karena Partai Gelora belum ditakdirkan lolos Senayan. Sebab, hal ini merupakan bagian dari rencana Allah SWT untuk kemajuan Partai Gelora di masa yang akan datang.
“Ini adalah perjuangan ideologi. Kita mendirikan partai karena ada satu cita-cita yang ingin kita perjuangkan. Para pejuang ideologi harus memandang suatu peristiwa dalam perspektif keseluruhan tahapan perjuangan,” katanya.
Menurutnya, menang dan kalah adalah tahapan yang harus dilalui dan apupun hasilnya patut disyukuri. Anis Matta yakin Partai Gelora akan menjadi sebab musabab bagi kemajuan bangsa, kemajuan Islam dan peradaban manusia.
“Prototipe sebagai pejuang ideologi inilah yang harus kita tanamkan di dalam diri kita, bahwa kita adalah pejuang ideologi dan pejuang narasi. Kita sekarang sedang menuju satu tujuan yang besar yang akan terus-menerus kita cicil, dan kita kejar terus sepanjang hidup kita,” katanya.
Sehingga dalam perjuangan ini dibutuhkan sebuah keyakinan yang kuat, konsistensi dan kesabaran tinggi dalam menghadapi setiap tantangan dan ujian yang ada.
“Keyakinan, konsistensi dan kesabaran, inilah tiga kekuatan spiritual utama yang harus kita punya Jika kita ingin menjadi pejuang ideologi,”katanya.
Anis Matta menambahkan, Partai Gelora akan menyusun roapmap atau peta jalan untuk lima tahun kedepan usai melakukan evaluasi hasil Pemilu 2024.
“Mudah-mudahan dengan menyusun roapmap langkah kita untuk 5 tahun kedepan, Insya Allah akan menjadi energi baru bagi keberhasilan langkah Partai Gelora selanjutnya,”pungkas Anis Matta.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik menyampaikan presentasi capaian perolehan suara Partai Gelora dalam Pileg Pemilu 2024.
“Pada tanggal 20 Maret kemarin, KPU sudah menetapkan hasil akhir perolehan suara kita untuk DPR RI sebesar 1.281.991 atau 0 84%. Kalau untuk provinsi, perolehan suaranya 1.536.631 atau 1.04%, sementara untuk kabupaten/kota sebesar 1.524.265 suara atau 1,5%. Jadi ada selisih sekitar 200 ribuan antara suara pusat dengan suara provinsi dan kota/kabupaten,”kata Mahfuz.
Mahfuz menyampaikan apresiasi kepada DPW Jawa Barat, JawaTengah dan Jawa Timur yang memperoleh suara tertinggi dalam Pileg 2024.
Adapun total kursi yang diperoleh Partai Gelora di DPRD kabupaten/kota mencapai 69 kursi (sebelumnya tertulis 75 kursi).
Acara buka puasa bersama ini, selain dihadiri Anis Matta dan Mahfuz Sidik juga dihadiri Bendahara Umum Achmad Rilyadi, sementara Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah tidak hadir karena tengah berada di daerah pemilihannya, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Buka puasa ini juga dihadiri Ketua Majelis Permusyawaratan Nasional Partai Gelora KH. Ahmad Mudzoffar Jufri, Lc. MA, Ketua Mahkamah Partai Gelora Dr Arif Awaludin, SH.MH, para ketua dan sekretaris bidang DPN Partai Gelora.