MONITOR, Konawe Utara – Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman menegaskan stok pupuk untuk masa tanam kali ini cukup memenuhi kebutuhan petani. Hal ini disampaikan Mentan saat melakukan kunjungan kerja ke Konawe Utara, Sulawesi Tenggara hari ini, Rabu, 10/1 /24. Pada kesempatan ini Mentan melakukan tanam jagung bersama Bupati dan Kelompok Tani Watumengga’a tepatnya di Desa Amolame, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara.
Mentan Amran kembali mengingatkan agar petani terus bersemangat bagi merah putih, sebagaimana dirinya sepenuh hati bekerja bagi pertanian Infonesia. Dirinya mengatakan pemerintah sangat mendengarkan keluhan petani soal pupuk, dan Presiden telah menjawab langsung dengan rencana anggaran tambahan 14 trilliun.
“Presiden Jokowi sangat mencintai petani dan mendengar keluhan petani. Kami sudah keliling 11 propinsi dan telah sampaikan pupuk menjadi kebutuhan petani. Dan beliau menjawabnya dengan 14 trilliun anggaran tambahan,” jelas Amran.
Pemerintah bersama PT Pupuk Indonesia memastikan stok pupuk saat ini lebih dari cukup, dan kemudahan memperoleh pupuk bersubsidi dengan menggunakan KTP telah berjalan. Mentan berharap kemudahan tersebut dapat dinikmati para petani jagung di Konawe Utara.
“Hari ini Kami lakukan penanaman jagung bersama para petani kemudian tadi menyapa satu persatu mulai dari camat, kepala desa, penyuluh, babinsa, POPT dan petani, alhamdulilah kompak, hadir semua ini merupakan pertanda baik untuk swasembada pangan” ujar Mentan Amran
Kementerian Pertanian mencanangkan bukan saja hanya ingin swasembada seperti yang sudah pernah di lakukan di masa jabatan Mentan Amran di tahun 2017, 2018 dan 2020. ” “Kami juga ingin berdaulat, kami ingin lakukan ekspor dan kami ingin dunia lain bergantung pangan kepada kita ” kata Amran dengan penuh semangat.
Kementan merancang 5 tahun ini Indonesia akan menjadi superpower lewat pangan. “Semua tidak akan bisa berjalan tanpa pangan, oleh karena itu kita akan menjadi lumbung pangan dunia” serunya.
Mentan berharap aksi tanam bersama dan bantuan yang disalurkan Kementan bisa membantu para petani dalam mempercepat masa tanam dan meningkatkan produksi pertanian.
“Semoga upaya ini bisa meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya di Konawe Utara ini,” tandas Mentan Arman.
Sementara itu Bupati Konawe Utara Ruksamin pada sambutan nya menyampaikan rasa senang dan bangganya dengan kedatangan Mentan Amran. Ucapan “Selamat pulang kampung kembali Pak ” disambut tepuk tangan ribuan petani, penyuluh dan babinsa.
Konawe Utara adalah daerah pemekaran yang sangat punya potensi dan di Kabupaten ini sebagian besar kontribusi pertanian dan pertumbuhan PDRB nya cukup baik.
“Untuk itu kami akan selalu siap mendukung bapak Menteri Pertanian agar negeri ini dapat mengulang kembali prestasinya yaitu kita pernah Swasembada Pangan yang dilakukan Menteri Pertanian Amran di era 2014 – 2019 lalu” terang Ruksamin.
Sekitar 2.000 orang peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut yang terdiri dari petani, penyuluh, POPT dan babinsa. Penanaman jagung dilakukan dengan menggunakan alat tanam jagung sebanyak 15 unit.
Ditempat yang sama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan bahwa di lahan yang ditanami, dilakukan indeks pertanaman atau rerata masa tanam dan masa panen dalam satu tahun pada lahan yang sama dengan provitas 5 ton perhektare. Dan diharapkan ini bisa meningkat terus dikarenakan Konawe Utara mempunyai potensi untuk itu.
“Dari tanam jagung tersebut, Kementan mencatat jumlah biaya produksi yang diamankan sekitar Rp8 juta perhektare. Dengan hitungan perkilogram jagung seharga Rp7.000” jelas Suwandi.
Sebagai informasi, Kementerian Pertanian pada kunjungan kerja ini memberikan bantuan simbolis di Kabupaten Konawe utara berupa Bantuan benih jagung hibrida, Bantuan benih padi inbrida, Bantuan benih jeruk, bantuan benih mangga, Bantuan benih kelapa genjah, Bantuan Stimulan, Bantuan P2L serta Alsintan.