MONITOR, Jakarta – Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah meluncurkan 21 Program Sat Set untuk mewujudkan ‘Indonesia Sehat, Terampil dan Berdaya’. Realisasi program strategis tersebut dapat mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai 7% dan membuka sekitar 17 juta lapangan pekerjaan.
Menurut Ganjar, program strategis tersebut merupakan perwujudan pelaksanaan amanat konstitusi. Di mana pertumbuhan ekonomi 7% sebagai target utama paslon capres-cawapres nomor urut 3, merupakan upaya memajukan kesejahteraan umum.
“Tujuan kesejahteraan umum bagi bangsa Indonesia saat ini adalah keluar dari jebakan kelas menengah. Menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045,” tutur Ganjar.
Adapun 21 Program Sat Set yang dirancang Ganjar-Mahfud terdiri dari 3 program Sehat, 5 program Terampil, dan 10 program Berdaya dan 3 program sebagai fondasi. Implementasi ke-21 program tersebut akan mewujudkan Indonesia Unggul pada 2045.
Rincian Program:
Indonesia Sehat (3 Program): Meliputi peningkatan fasilitas kesehatan di desa, kesejahteraan tenaga kesehatan, dan penyediaan hunian layak. Ini akan mencakup inisiatif seperti ‘1 Desa, 1 Fasilitas Kesehatan (Faskes), dan 1 Tenaga Kesehatan (Nakes)’, peningkatan kesejahteraan kader Posyandu, dan program ‘Rumah Kita’ untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Indonesia Terampil (5 Program): Bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan SDM dengan program yang melibatkan pendidikan dan pelatihan, termasuk beasiswa, peningkatan posisi perempuan, dan dukungan bagi buruh serta keluarga TNI/Polri. Adapun ke-5 program tersebut, pertama sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja; kedua, semua keluarga miskin ada 1 sarjana melalui program beasiswa pendidikan; ketiga, perempuan maju; keempat, buruh naik kelas; kelima, kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara.
Indonesia Berdaya (10 Program): Fokus pada pemberdayaan UMKM, petani, nelayan, lansia, dan penyandang disabilitas dengan program-program yang memudahkan berusaha, meningkatkan kesejahteraan, dan membuka akses ke teknologi. Adapun sepuluh program Indonesia Berdaya tersebut pertama, mudah berusaha dengan menargetkan UMKM dan wirausaha. Kemudian kedua, masjid sejahtera; ketiga, gaji guru ngaji; keempat, pasokan pangan aman, harga enak di kantong; kelima, lansia bahagia, anak-cucu gembira; keenam, petani bangga Bertani; ketujuh di laut kita jaya, nelayan Sejahtera; kedelapan, disabilitas mandiri berprestasi; dan kesembilan GratisIn, yakni internet super cepat, gratis, dan merata di seluruh Indonesia; serta kesepuluh Bansos Pasti sebagai program lanjutan bansos Presiden Jokowi yang akan menjamin penerimaan Bansos sampai di tangan rakyat seutuhnya, cepat, tanpa macet dan tepat sasaran.
Langkah GASPOL sebagai Fondasi (3 Program): Untuk menjalankan ‘21 Program Indonesia Sehat, Terampil, dan Berdaya’ tersebut Ganjar-Mahfud mendorong langkah GASPOL sebagai pondasi melalui 3 program, yakni Gandakan Angaran, Sikat KKN, dan POLes birokrasi.
“Gandakan Anggaran dilakukan melalui ketersediaan anggaran belanja yang efektif berdasarkan skala prioritas dan peningkatan pendapatan dari aktivitas ekonomi yang berkembang. Sedangkan Sikat KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) bertujuan menciptakan pemerintahan yang bersih dan terpercaya. Sementara POLes birokrasi dilakukan dengan mengimplementasikan digitalisasi untuk mempercepat dan mempermudah proses birokrasi,” lanjut Ganjar lugas.
Program Ekonomi, Buka 17 Juta Lapangan Kerja
Sementara itu, cawapres Mahfud MD menjelaskan, untuk menciptakan 17 juta lapangan kerja, Paslon Capres-Cawapres No. 3 akan mendorong pusat ekonomi baru. Salah satunya adalah vokasi terintegrasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi di desa melalui industrialisasi yang terfokus pada sektor strategis seperti pertanian dan maritim.
Upaya ini akan mengoptimalkan sektor pertanian dan maritim serta memacu pertumbuhan ekonomi kreatif dan jasa.
Detail Program:
Industrialisasi: Mendorong pertumbuhan ekonomi di desa melalui industrialisasi yang terfokus pada sektor strategis seperti pertanian dan maritim.
17 Juta Lapangan Pekerjaan: Meluncurkan platform yang memudahkan masyarakat mendapatkan pekerjaan melalui bursa kerja online dan offline di tingkat Dinas Ketenagakerjaan secara berkesinambungan. Ganjar-Mahfud juga akan mendorong 2 juta peningkatan tenaga kerja di sektor agrikultur, 8 juta di industri baru hasil industrialisasi dan hilirisasi, serta 7 juta tenaga kerja sektor jasa dan perdagangan.
Buruh Naik Kelas: Program ini diimplementasikan tidak hanya memberikan dana insentif seperti bantuan subsidi upah. Tetapi juga beasiswa dan mentoring entrepreneurship untuk meningkatkan skill pekerja termasuk dalam merintis usaha.
Mudah Berusaha dan Satu Data Indonesia: Untuk pelaku UMKM, lanjut Mahfud, program mudah berusaha akan diiringi pendataan UMKM sampai ke level kabupaten dalam Satu Data Indonesia. Selain itu, meningkatkan kualitas pelaku UMKM melalui inkubasi bisnis dan coaching clinic. Implementasinya akan dilakukan dengan mempermudah pendaftaran bisnis UMKM di OSS, mengalokasikan kredit perbankan minimal 35% ke sektor UMKM. Juga menaikan subsidi bunga KUR dari pemerintah sampai dengan 20% untuk pelaku UMKM,
Kesejahteraan Nelayan dan Petani (Petani Bangga Bertani dan Di laut kita jaya, nelayan Sejahtera): Untuk para nelayan, lanjutnya, pasangan Ganjar-Mahfud berkomitmen mengentaskan kemiskinan di wilayah pesisir dan melakukan digitalisasi pemasaran hasil tangkapan para nelayan. Sementara untuk petani, Ganjar-Mahfud akan meningkatkan ketepatan pemberian pupuk subsidi hingga memberikan asuransi usaha bagi para petani.
“Melalui sejumlah program ekonomi yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat, kami paslon Ganjar-Mahfud mengajak seluruh rakyat Indonesia secara bersama-sama mewujudkan Indonesia Unggul tanpa ada yang ditinggalkan,” ucap Mahfud.
Mahfud menambahkan, kondisi ekonomi Indonesia akan lebih baik lagi jika pemberantasan korupsi konsisten dilaksanakan. Diusut tuntas tanpa tebang pilih. Saat ini, ketika Mahfud menjabat Menko Polhukam daftar kerugian negara akibat korupsi yang ditangani Kemenko Polhukam jumlahnya mencapai Rp677,52 triliun.
Padahal jika uang negara tersebut tidak dikorupsi dan diputar secara serius serta tepat guna di sektor-sektor strategis oleh negara, proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dapat diraih sekitar 7%. Adapun dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan ekonomi nasional stagnan di kisaran 5%.
“Ekonomi Indonesia akan lebih baik jika korupsi bisa sat set diberantas. Kerugian negara akibat korupsi yang ditangani Kemenko Polhukam jumlahnya mencapai Rp677,52 triliun,” pungkasnya