MONITOR, Bandung – Bulan Desember merupakan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI). Memperingati hari disabilitas, Bumi Difabel Indonesia berkolaborasi dengan Sinergi Foundation dan beberapa lembaga lainnya menggelar Berkisah dan Khitanan Massal bagi difabel dan Anak-Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) secara gratis. Acara tersebut digelar pada hari Ahad (10/12) di Bale Asri Pusdai, Kota Bandung.
Bersama lintas lembaga, Sinergi Foundation berkomitmen terus menjaga dan merawat kaum difabel dan anak-anak berkebutuhan khusus. Salahsatunya dengan gelaran khitanan massal, berkisah, dan berbagi bingkisan untuk penuhi kebutuhan keluarga difabel dan ABK. Humas dari panitia penyelenggara, Ibu Lala menuturkan, agenda ini jadi ajang saling membangun dan menyemangati orang tua anak disabilitas agar terus menjaga semangat merawat anak spesial.
“Dari acara ini diharapkan para orang tua yang diundang, bisa saling memberikan semangat dan motivasi untuk berjuang merawat anak-anak spesial yang telah Allah anugerahkan. Karena anak-anak ini tidak ada bedanya dengan anak-anak lainnya. Suka bermain, senang beraktivitas dan berinteraksi,” katanya kepada awak media.
Keriuhan anak-anak serta orang tua dan pendampingnya turut menghangatkan suasana perayaan hari disabilitas internasional. Sinergi Foundation pun meriahkan acara dengan “berkisah” oleh salah seorang pegiat story telling, Kak Ahmad bersama boneka tangannya yang disukai anak-anak.
“Salah satu rangkaian acaranya ada berkisah. Harapannya, anak-anak mendapat kisah-kisah inspiratif dan membangun motivasi dari berkisah tersebut,” lanjut Ibu Lala.
Antusias para orang tua terhadap agenda ini tidak hanya menyangkut kegiatan khitan, lebih jauh dari itu, penyelenggara agenda turut menghidupkan rasa empati terhadap genosida yang terjadi di Palestina. Terlebih, banyak diantara korban genosida adalah anak-anak dan kaum perempuan. Sebagai komitmen dan keberpihakan terhadap saudara di Palestina, panitia penyelenggara mengimbau untuk mengenakan atribut Palestina dan disambut baik oleh seluruh elemen peserta.
“Awalnya 100 orang yang diundang. Namun ternyata antusiasnya luar biasa, ada yang dapat informasi dari berbagai sumber. Jadi totalnya 160 pasang ibu dan anak”, kata Ibu Lala.
Gelaran khitanan massal ini menjadi tanda bukti peduli terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Karunia yang patut di apresiasi bahwa setiap anak memiliki keunikan tersendiri.
Dalam rangkaian Khitanan massal, Sinergi Foundation turut mengapresiasi kiprah anak-anak berkebutuhan khusus yang jarang terlihat oleh khalayak, dengan membagi puluhan bingkisan untuk penuhi kebutuhan keluarga difabel dan ABK.