MONITOR, Jakarta – Kemampuan Logistik TNI menjadi perhatian yang serius, khususnya, bagi Kodam Iskandar Muda, guna mengamankan hasil pemungutan suara serta memastikan kelancaran pengiriman logistik KPU ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal ini disampaikan Anggota Komisi I DPR RI Fadlullah dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI yang menekankan pentingnya peningkatan kemampuan logistik dalam konteks pengamanan proses demokrasi.
“Beberapa hal yang perlu diperhatikan, yang pertama, sebelum kita bicara netralitas adalah kemampuan logistik untuk membawa logistik KPU ke TPS dan mengamankan hasil dari TPS kembali ke KPU. Itu tidak mudah sama sekali. Kita butuh logistik dan kemampuan operasi di lapangan dari TNI,” ungkap Fadhlullah ketika memipin Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR ke Kodam Iskandar Muda, Provinsi Aceh, Rabu (06/12/2023).
Dalam pertemuan yang dipimpinnya, Fadhlullah menyoroti esensi kemampuan logistik TNI sebagai fondasi utama dalam menjamin keamanan proses demokrasi di Indonesia, terutama dalam hal pemilihan umum (pemilu). Ia menekankan bahwa aspek logistik menjadi fondasi utama sebelum membicarakan aspek netralitas dalam pemilu. “Sebelum kita bicara netralitas, hal yang perlu menjadi perhatian khusus tentu adalah kemampuan logistiknya,” ujar Fadhlullah.
Peningkatan kemampuan logistik, menurut Fadhlullah, menjadi kunci dalam menjamin pengiriman logistik KPU secara lancar dan mengamankan hasil pemungutan suara, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan baik dan terjamin keamanannya. Komisi I DPR RI sendiri berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kemampuan logistik TNI guna memperkuat keamanan dan kelancaran proses pemilu yang tinggal beberapa bulan.
“Kami tentu saja sangat mendukung apabila memang Kodam Iskandar Muda ini membutuhkan dorongan untuk meningkatkan kemampuan logistik dan pengadaan fasilitas baru agar nantinya lebih maksimal dalam proses pengamanan jelang pesta demokrasi yang pelaksanaannya tinggal beberapa bulan lagi,” tutup Politisi Fraksi Partai Gerindra ini.
Hadir pula dalam Kunjungan Kerja Reses tersebut, yakni Anggota Komisi I DPR lainnya, yaitu Hasbi Anshory, Syaiful Bahri Anshori, Andi Najmi Fauzi, Muhammad Farhan, Ahmad Rizki Sadig, dan Tofan Maulana.