MONITOR, Kupang – Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan pasokan 12 (dua belas) bahan pangan pokok di Nusa Tenggara Timur (NTT) terpantau aman dan mencukupi untuk kebutuhan bulan Ramadhan hingga Idul Fitri tahun ini. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah saat melakukan pemantauan ketersediaan dan pasokan 12 bahan pangan pokok di Pasar Naikoten I Kupang dan distributor, serta beberapa sentra produsen bahan pangan pokok, Rabu (13/4).
Kedua belas bahan pangan pokok yang dipantau oleh Kementan dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di NTT, diantaranya: beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabe kriting, cabe rawit, gula pasir, minyak goreng, kedelai, serta pangan asal ternak, yaitu daging sapi, daging ayam dan telur ayam.
“Kami kesini ditugaskan oleh Bapak Menteri Pertanian untuk terus memantau ketersediaan 12 bahan pangan pokok untuk memastikan kebutuhan masyarakat di NTT tercukupi, terutama untuk pemenuhan kebutuhan selama di bulan Ramadhan dan Idul Fitri nanti,” kata Dirjen PKH Nasrullah.
“Kita dapat melihat saat ini baik di pasar maupun di distributor, serta di sentra-sentra produsen 12 bahan pangan pokok dapat kita buktikan kalau ketersediaannya semua aman dan mencukupi,” ungkapnya menjelaskan.
Sebagai informasi berdasarkan data laporan dari Pemerintah Daerah Provinsi NTT bahwa ketersediaan 12 bahan pangan pokok per 13 April 2022 mencukupi. Masing-masing bahan pangan pokok tersebut yaitu ketersediaan beras sebanyak 105,25 ribu ton, jagung 13,27 ribu ton, bawang merah 274 ton, ketersediaan bawang putih 202 ton dengan kebutuhan 115 ton, ketersediaan cabe besar 131 ton dengan kebutuhan 55 ton, ketersedaan cabe rawit 139 ton dengan kebutuhan 64 ton, ketersediaan gula pasir 591 ton dengan kebutuhan 452 ton , ketersediaan minyak goreng 345 ton dengan kebutuhan 399 ton dan kedelai 488 ton.
Khusus untuk ketersediaan pangan asal ternak, yaitu daging sapi sebanyak 450 ton dengan kebutuhan 75 ton, ketersedian daging ayam 380 dengan kebutuhan 205 ton dan ketersediaan telur ayam 310 ton dengan kebutuhan 241 ton.
Pada kesempatan yang sama, Normanus Haning selaku Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Rote Ndao NTT menyampaikan, ketersediaan 12 bahan pangan pokok selama Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri dapat terpenuhi dalam jumlah yang cukup. “Kami ucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian karena dengan program-program unggulannya, maka pengembangan pertanian dan peternakan di Kabupaten Rote Ndao dapat berdampak signifikan dalam pemenuhan pangan di wilayah kami,” ucapnya.
Ia katakan, pasokan sapi di NTT pun juga mencukupi, bahkan selama ini dapat diekspor ke wilayah Jabodetabek. Sebagaimana diketahui, NTT merupakan salah satu sentra produsen ternak sapi di Indonesia yang selama ini banyak mengirimkan sapi-sapinya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di wilayah Jabodetabek.
“Untuk daging ayam dan telur saat ini ketersediaan mencukupi, namun ada rencana untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang kami akan memasukkan dari Provinsi Jatim dan Bali,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pedagang sembako di Pasar Naikoten I NTT yang bernama Romli mengatakan, saat ini ketersediaan stok beras aman, tidak sulit didapatkan. “Alhamdulillah untuk beras disini stoknya terpenuhi,” ungkapnya.
Senada dengan Romli, Ibu Asiat penjual daging ayam mengatakan, ketersediaan daging ayam mencukupi selama bulan Ramadhan ini. “Alhamdulillah konsumen selalu ada yang berdatangan untuk membeli daging ayam. Sampai saat ini stock banyak dan pasokan daging ayam lancar, sehingga kami merasa tenang dapat berjualan di bulan Ramadhan ini, dan semoga permintaan konsumen semakin bertambah jelang Hari Raya Idul Fitri nanti” imbuhnya.
Demikian pula Apler, seorang peternak ayam potong di Kupang juga mengungkapkan, stok ada dan lancar selama bulan puasa ini, dan untuk persiapan lebaran juga dipastikan ketersediaan ada.
Pedagang telur yang bernama Ibu Remi juga mengatakan, untuk jumlah telur yang dijualnya tidak mengalami kendala karena barang selalu tersedia dan pasokannya lancar. “Selama bulan Ramadhan dan jelang hari Raya Idul Fitri, telur-telur yang kami jual tidak mengalami kendala. Stoknya aman terkendali selalu tersedia, sehingga masyarakat mau beli berapun ada,” ucapnya menambahkan.
Selanjutnya, Ibu Sinta, salah satu distributor kedelai menyampaikan, ketersediaan kedelai aman dan stok digudang ada 80 ton dan akan terus masuk sebelum habis stocknya. “Kedelai cukup tersedia untuk bahan baku tahu tempe dan pasokannya juga lancar”, kata Sinta. “Kita pastikan tidak akan ada kekurangan selama Ramadhan ini,” pungkasnya.