MONITOR, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menggencarkan perdagangan antar provinsi dan antar pulau. Laporan itu diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
“Setiap kali usai misi dagang ke sejumlah provinsi, saya berusaha menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan warga Jatim karena hampir di seluruh penjuru Indonesia ada perantau asal Jatim,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Sabtu (26/2/2022).
Dari hasil transaksi dagang itulah, kata Khofifah, Provinsi Jatim mengalami surplus.
Khofifah menjelaskan, transaksi perdagangan Jatim dengan daerah lain tahun 2021 tercatat Rp. 243 Trilliun (BPS). Bahkan jika dibandingkan dengan Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2021, Jatim surplus Rp. 1,98 Trilliun.
“Sangat banyak perantau asal Jatim yang sukses, maka saya selalu mengingatkan untuk tidak lupa menengok tanah leluhur. Jawa Timur,” tukas Khofifah.
