Selasa, 30 April, 2024

Sri Mulyani: Belanja Negara bukan untuk Kemewahan!

MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan alokasi belanja negara pada RAPBN 2022 mencapai Rp2.708,7 triliun, termasuk didalamnya ada belanja prioritas.

Diantara belanja bidang kesehatan untuk kelanjutan penanganan pandemi Covid-19, antara lain untuk kelanjutan program vaksinasi dan insentif nakes.

“Reformasi sistem kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,” ujar Sri Mulyani, Senin (24/8/2021).

Kemudian, ada belanja bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM sebagai modal utama pembangunan nasional, lalu belanja bidang perlindungan sosial untuk mempercepat penurunan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan pembangunan SDM jangka panjang.

- Advertisement -

Sri Mulyani juga mengungkapkan ada belanja infrastruktur untuk penyelesaian proyek infratruktur yang tertunda akibat pandemi dan output strategis yang mendukung pemulihan ekonomi.

“Lalu Belanja pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pemerataan akses dan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya untuk mendukung program pendidikan,” terangnya.

Dalam sektor ketahanan pangan juga memiliki anggaran. Sri Mulyani menjelaskan anggaran ini akan dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan produksi komoditas pangan dan revitalisasi sistem ketahanan pangan.

“Dengan begitu dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani serta nelayan,” terangnya.

Sri Mulyani menegaskan bahwa belanja negara bukan untuk kemewahan, tapi untuk pemerataan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.

“Belanja negara bukan sekedar mengeluarkan uang, tapi upaya mencapai Indonesia Maju,” tegasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER