MONITOR, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah berupaya menekan laju volume sampah di Ibukota. Hal ini merujuk pada kondisi TPST Bantar Gebang sudah hampir mencapai kapasitas maksimalnya.
Gubernur DKI Anies Baswedan mengungkapkan jumlah sampah Jakarta yang masuk ke TPST Bantar Gebang per hari terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam tahun-tahun terakhir berdasarkan data dari Dinas LH, Jakarta, pada tahun 2019 sebanyak 7.702 ton sampah per hari, dan tahun 2020 sebanyak 7.424 ton sampah per hari.
“Pemprov DKI berinisiatif untuk menekan pengurangan sampah di sumber paling awal. Antara lain dengan mengurangi, memilah, dan mengolah sampah dari tingkat RW. Nantinya, sampah-sampah yang sudah dipilah oleh warga akan diangkut secara terjadwal,” tutur Anies dalam keterangannya, Senin (7/6/2021).
Adapun proses pengangkutan sampah terpilah dan terjadwal akan dijadwalkan uji coba di 147 RW di Jakarta pada Juni 2021. Anies menegaskan hal ini merupakan salah satu upaya Pemrov DKI dalam penerapan Peraturan Gubernur Nomor 77 Tahun 2020, dimana diharapkan seluruh aktor untuk dapat berperan aktif dalam pengelolaan sampah yang menjadi tanggung jawab bersama
Dalam Pergub pun disebutkan, bahwa salah satu peran RW di DKI Jakarta melaksanakan pemilahan sampah dan melakukan pengangkutan sampah secara terjadwal.
“Lewat program pengangkutan sampah terpilah dan terjadwal di 147 RW di Jakarta ini, Pemprov DKI optimis pengurangan sampah di sumber dapat terealisasikan,” tandasnya.