MONITOR, Jakarta – Beredarnya kabar yang menyebutkan staf atau karyawan DPRD DKI positif Covid-19 ternyata bukan isapan jempol. Plt Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta, Hadameon Aritonang, membenarkan salah seorang stafnya sudah dinyatakan positif Covid-19.
“Iya benar bang, salah satu staf saya positif Covid-19,” ujar Dame, panggilan akrab Hadameon Aritonang saat dikonfirmasi MONITOR, Senin malam (13/7).
Bahkan dia mengatakan, stafnya sedang melakukan perawatan medis di salah satu Rumah Sakit (RS) di Jakarta.
“Di rawat di RS, tidak dibawa ke Wisma Atlit,” katanya singkat.
Kabar adanya staf Sekwan DPRD DKI yang terpapar Corona pun sudah diketahui oleh sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta.
“Saya sudah tahu. Malah saya minta mereka hubungi saya biar saya bisa support testimoni,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani.
Bahkan Rani, mengajak semua masyarakat bisa berpikir bijak atas terjadinya wabah ini. “Saran saya di masa sekarang, kita kudu punya empati dan menyikapi secara dewasa situasi ini. Jangan dihebohkan seolah-olah ini aib, karena kita benar-benar tidak tahu siapa yang akan terpapar,” cetusnya.
Sementara itu, terpisah, Ketua Koalisi Masyarakat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto mengatakan, tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Pemprov DKI harus bisa mengambil langkah cepat terkait adanya staf DPRD DKI yang terpapar virus Corona.
“Langkah cepat yang dimaksud adalah dengan mengisolasi atau menutup sementara Gedung DPRD DKI untuk pencegahan penyebaran virus,” ujarnya.
Menurut Sugiyanto, pihaknya khawatir kalau penanganannya lambat, keberadaan Gedung DPRD DKI bisa menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
“Pertanyaannya adalah dengan bukti ada staf DPRD DKI yang terpapar Corona, anggota DPRD DKI apa masih mau tetap melaksanakan kegiatan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah di tengah pandemi seperti sekarang ini,” pungkasnya.