MONITOR, Jakarta – Terkait dengan rencana Bank DKI untuk mengembangkan fitur JakCard sebagai alat pembayaran akses Jalan Tol, Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rasyidi mendukung langkah PT Bank DKI tersebut.
Rasyidi mengatakan, target tersebut merupakan suatu keharusan yang harus diterapkan oleh Bank DKI sebagai sebuah inovasi untuk memberikan kemudahan, khususnya bagi para nasabah.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dukungannya mengingat transaksi non tunai telah berkembang menjadi gaya hidup kaum urban masa kini.
“Saya pikir rencana ini bagus sekali. Terlebih, memang saat ini untuk transaksi tol lebih menggunakan non tunai,” ujarnya di Gedung DPRD Jakarta, Rabu (5/1).
Sebagai informasi Bank DKI menargetkan produk uang elektronik berbasis kartu, JakCard dapat digunakan untuk pembayaran jalan tol pada tahun 2020 menyusul keberhasilan penggunaan kartu tersebut sebagai akses pembayaran transportasi massal di Jakarta, seperti Transjakarta termasuk Mikro Trans, MRT, LRT dan Kereta Bandara/Railink.
Dalam keterangannya pada Selasa, 4 Februari 2020, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, target penggunaan JakCard untuk pembayaran akses tol diharapkan nantinya semakin mempermudah masyarakat menggunakan Jakcard sebagai akses “one stop shopping”.
PT Bank DKI memastikan produk uang elektronik JakCard sudah dapat digunakan di sejumlah area wisata. Terbaru, JakCard sudah dapat dimanfaatkan sebagai alat pembayaran di Taman Impian Jaya Ancol khususnya pada Pintu Gerbang Utama (PGU) serta wahana Seaworld, Dufan, Atlantis dan Gelanggang Samudera.
Sebelumnya, JakCard juga sudah dapat dipergunakan di Taman Margasatwa Ragunan dan Monumen Nasional serta Kawasan wisata Kota Tua.
Untuk Taman Margasatwa Ragunan, JakCard Bank DKI dapat dipergunakan untuk pembayaran tiket masuk TMR, Children Zoo dan Pusat Primata Schmutzer.
Sementara itu, di kawasan wisata Kota Tua, JakCard juga dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran tiket masuk di Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik serta Magic Art 3D Museum.