MONITOR, Jakarta – Berlarut-larutnya proses pemilihan Wakil Gubernur (pilwagub) DKI Jakarta, menjadi pertanyaan banyak kalangan. Sejumlah kalangan pun mengusulkan Gerindra dan PKS sebagai partai politik (parpol) yang mempunyai hak untuk mengusulkan calon wakil gubernur (cawagub) bisa memunculkan calon baru yang bisa diterima oleh masyarakat Jakarta.
Paguyuban Rawa Bambon Jakarta Timur, mengusulkan agar PKS dan Gerindra bisa memunculkan calon baru yang berasal dari putra daerah.
“Saya sangat yakin ketika PKS dan Gerindra memunculkan calon baru dan calon itu putra asli daerah maka proses pemilihan Wagub DKI bisa cepat, tidak berlarut-larut seperti ini,” ujar Pendiri Paguyuban Rawa Bambon, Jakarta Timur, Jamaludin, Kepada MONITOR.
Sebab, menurut anggota DPRD DKI dari Fraksi Golkar ini, berlarut-larutnya proses pemilihan Wagub DKI ini, salah satu penyebabnya adalah calon yang diusulkan tidak memenuhi kriteria atau harapan masyarakat Jakarta.
“Wagub DKI ini kan dipilih oleh dewan. Nah kami dewan adalah wakil masyarakat. Nah selama masyarakat menolak calon yang diusulkan maka anggota dewan tidak bisa memilih satu diantara dua calon yang diusulkan untuk jadi Wagub DKI,” ungkap Jamaludin.
Lelaki yang akrab disapa Bang Jamal ini pun menyebut jika orang Betawi yang menjadi pendamping Anies Baswedan, tentu akan sangat memahami persoalan ibukota.
Namun sayangnya Bang Jamal tak berani menyebut siapa sosok orang Betawi yang dianggap tepat untuk menjadi Wagub DKI menggantikan Sandiaga Uno tersebut.
“intinya kalau proses pemilihan Wagub DKI mau berjalan lancar dan cepat, saya usul kepada Gerindra dan PKS untuk mengusulkannya calon baru orang Betawi,” tegasnya.
“DKI itu punya keistimewaan, jadinya harus dipimpin putera asli Betawi. Apalagi etnis Betawi yang jumlahnya 26,7 persen merupakan etnis terbesar kedua di ibukota setelah Jawa,” tandasnya lagi.
Namun apapun nantinya keputusan PKS dan Gerindra, Jamal memastikan Paguyuban Rawa Bambon akan menghormatinya. Sebab yang berhak mengusulkan nama memang kedua partai selaku pengusung pasangan Anies-Sandi pada Pilkada 2017 lalu.
“Soal Wagub DKI harus putra daerah Ini hanya usulan saya mewakili Paguyuban Rawa Bambon. Semua dikembalikan kepada PKS dan Gerindra sebagai parpol yang mempunyai kewenangan penuh untuk mengusulkan calon wagub,” pungkasnya.
Diketahui sampai saat ini PKS dan Gerindra belum merubah usulan nama cawagub. PKS dan Gerindra masih berkeyakinan kalau dua cawagub yang diusulkan ke meja DPRD DKI untuk dipilih adalah cawagub yang yang diharapkan warga Jakarta.
Kedua cawagub itu adalah Mantan Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekertaris DPW PKS Agung Yulianto.