SUMATERA

TNI Kerahkan Alat Berat dan Jembatan Bailey Pulihkan Akses Aceh-Sumut

MONITOR, Lhokseumawe – TNI terus bergerak cepat dalam menangani dampak bencana alam di wilayah Aceh dan Sumatera Utara. Melalui pengerahan Kapal ADRI LII milik TNI AD, berbagai alat berat dan bantuan logistik telah tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, guna membuka akses wilayah yang terisolasi.

Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi, dalam keterangannya menyampaikan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata komitmen TNI dalam merespons cepat situasi darurat sesuai dengan arahan pimpinan tertinggi.

“Pengerahan logistik dan alat berat ini merupakan wujud komitmen TNI dalam menjalankan mandat dan kepercayaan langsung dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Kami bertekad memastikan wilayah terdampak segera pulih,” ujar Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi, Jumat (12/12/2025).

Fokus pada Pemulihan Infrastruktur Vital Menurut Agung, prioritas utama saat ini adalah memulihkan konektivitas antarwilayah yang terputus akibat banjir dan tanah longsor. TNI mengirimkan komponen jembatan Bailey untuk menggantikan sementara fungsi jembatan yang rusak.

“Alat berat yang dikerahkan akan difokuskan pada penanganan kerusakan infrastruktur, pembukaan akses jalan yang terputus, serta pembersihan material sisa bencana. Dengan dukungan crane dan ekskavator, kami harap jalur yang terisolasi dapat kembali terbuka dengan lebih cepat dan tepat sasaran,” tambahnya.

Distribusi Bantuan ke Dua Provinsi Selain bantuan untuk Aceh, Kolonel Agung menjelaskan bahwa sebagian materiil zeni akan digeser untuk menangani dampak bencana di wilayah Medan dan sekitarnya. Rincian bantuan yang dikerahkan meliputi:

Wilayah Aceh: 3 set jembatan Bailey, 2 unit buldoser, 1 unit ekskavator, serta kendaraan tangki BBM kapasitas 8.000 liter untuk mendukung operasional alat berat.

Wilayah Sumatera Utara: 2 set jembatan Bailey, 4 unit truk tronton, serta 1 unit crane berkapasitas 25 ton.

Tidak hanya fokus pada infrastruktur, TNI juga membawa bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. “Kami juga memberangkatkan bahan makanan, obat-obatan, pakaian, kasur, hingga air mineral. Semua ini demi memastikan masyarakat terdampak mendapatkan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar yang layak selama masa darurat,” tutup Kabidpenum Puspen TNI.

Operasi pemulihan ini diharapkan dapat mempercepat normalisasi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di kedua provinsi tersebut.

Recent Posts

Layanan Pengajuan Pendaftaran Keberadaan Pesantren Dibuka Kembali 1 Januari 2026

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini, mengumumkan bahwa layanan pengajuan pendaftaran keberadaan pesantren dibuka…

1 jam yang lalu

Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat perannya dalam mendukung pelaksanaan Asta Cita Presiden…

2 jam yang lalu

Menag Dorong Percepatan Dana Abadi Pesantren dan Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan perlunya percepatan implementasi dana abadi pesantren serta…

4 jam yang lalu

Gelar Tes DNA Keluarga Jemaah Ghaib Haji 2025, Kemenag: Ikhtiar Negara

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus berikhtiar menemukan jemaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang (ghaib)…

6 jam yang lalu

KKP Optimistis PNBP SDA Akan Tembus Rp1,19 Triliun di 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku optimistis perolehan penerimaan negara bukan pajak…

8 jam yang lalu

Jasa Marga Gelar Legal Summit dan Seminar Dampak UU KUHAP dalam Peringatan Hakordia 2025

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan komitmen penerapan praktik bisnis bersih dan…

9 jam yang lalu