Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memeriksa paket bantuan kebutuhan dasar yang akan dikirimkan kepada masyarakat di wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat di Jakarta. (dok: kemenperin)
MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pelepasan bantuan dilakukan hari ini di Jakarta sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas pemerintah terhadap masyarakat yang tengah menghadapi bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera.
Bantuan yang dikirimkan terdiri atas kebutuhan dasar seperti paket sembako, air minum, pakaian layak pakai, perlengkapan kebersihan, serta dukungan logistik lainnya. Selain bantuan barang, Kemenperin juga menyalurkan bantuan uang tunai yang dihimpun dari pejabat dan pegawai sebagai bentuk gotong royong internal.
Pengumpulan donasi internal ini telah mencapai satu truk muatan bantuan barang dan dana tunai yang akan disalurkan melalui satuan kerja Kemenperin di daerah untuk mendukung operasional dapur umum dan kebutuhan mendesak lainnya.
“Kami memahami bahwa bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat ini memiliki skala yang cukup besar, sehingga masyarakat di daerah terdampak tentu membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak. Hari ini kami mengirimkan sebagian bantuan terlebih dahulu sebagai tahap awal, dan akan ada pengiriman berikutnya yang kami susulkan,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kegiatan pelepasan bantuan bencana banjir di Jakarta, Rabu (3/12).
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pelaku industri yang turut memberikan dukungan baik dalam bentuk barang maupun dana tunai. “Banyak bantuan dari perusahaan manufaktur yang sudah disalurkan, baik melalui Kemenperin maupun lembaga lain. Yang terpenting adalah adanya panggilan kepedulian untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” ungkapnya.
Salah satu bantuan yang dikirimkan hari ini adalah AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Pedesaan) untuk penyulingan air, kendaraan multifungsi berbasis teknologi manufaktur nasional yang dapat menyediakan air bersih.
“AMMDes penyulingan air sangat relevan dengan kebutuhan wilayah terdampak, mengingat persoalan air bersih menjadi kendala utama. Hari ini dikirim satu unit, dan kami sedang berkoordinasi dengan produsen untuk mempercepat penambahan unit berikutnya. Semua barang bantuan yang kami kirim akan kami pastikan bahwa barang tersebut adalah produk industri dalam negeri,” jelas Menperin.
Dari sisi industri, laporan sementara menunjukkan bahwa kawasan industri di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat secara umum tidak mengalami kerusakan berarti dan masih dapat beroperasi. Kendala justru dialami beberapa pabrik di luar kawasan industri akibat masalah akses serta gangguan utilitas, terutama pasokan air dan listrik.
“Pemerintah berkomitmen mempercepat pemulihan utilitas dan akses agar aktivitas masyarakat dan industri dapat kembali normal,” tegasnya.
Untuk mendukung ketepatan distribusi bantuan, Kemenperin juga bekerja sama dengan TNI yang menyiapkan pesawat angkut menuju tiga wilayah terdampak. Sementara itu, bantuan uang tunai yang dihimpun akan digunakan satuan kerja di daerah untuk memperkuat operasional dapur umum dan pemenuhan kebutuhan harian masyarakat terdampak secara cepat.
Kemenperin berharap kolaborasi pemerintah, pelaku industri, dan berbagai pihak dapat mempercepat pemulihan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana.
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan…
MONITOR, Jakarta - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menuntut sejumlah perusahaan besar pelaku perusakan dan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir…
MONITOR, Tangsel - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Kuliah Umum dengan pembicara…
MNITOR, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Lumajang, Jamaluddin,…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher memberikan apresiasi atas langkah…