PENDIDIKAN

Melampaui Gelar, 1.989 Wisudawan UPH Siap Mengukir Dampak bagi Indonesia

MONITOR, Tangerang – Universitas Pelita Harapan (UPH) meneguhkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan unggul yang melahirkan lulusan berdaya saing, adaptif, dan berdampak. Pada Wisuda Genap Tahun Akademik 2024/2025 yang berlangsung pada 27–28 November 2025 di Grand Chapel, UPH Kampus Lippo Village, Karawaci, Tangerang, sebanyak 1.989 winisuda resmi dilantik. Para winisuda hadir dari empat jenjang pendidikan, yaitu Program Doktor, Magister, Sarjana, hingga Diploma Tiga. Winisuda dilantik untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang siap memasuki dunia profesional dan berdampak. 

Kualitas lulusan tahun ini tercermin dari capaian pendidikan mereka, di mana lebih dari 500 winisuda dari keempat jenjang pendidikan meraih predikat kelulusan dengan pujian, mulai dari Cum Laude, Magna Cum Laude, hingga Summa Cum Laude. Bertemakan “For I Know to Whom I Have Believed”, Wisuda UPH kali ini menegaskan bahwa keberhasilan para lulusan tidak hanya dibentuk oleh pencapaian akademis, tetapi juga oleh karakter, iman, serta ketangguhan dalam menghadapi dinamika dan perubahan zaman. 

Dalam sambutannya, Rektor UPH, Dr. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., menyatakan, “Tema wisuda ini sejalan dengan panggilan misi UPH yaitu untuk menghadirkan pendidikan yang unggul, holistik, dan transformasional. UPH berkomitmen mempersiapkan mahasiswa untuk berkontribusi, memimpin, dan memberi dampak di mana pun mereka berada,” ujarnya. 

Rektor menjelaskan bahwa gelar yang diraih hari ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan pintu masuk menuju panggilan yang lebih besar. 

“Bangsa kita menantikan generasi yang tidak hanya bangga dengan gelar akademis, tetapi juga mampu memberi dampak nyata dan menjadi terang di tengah tantangan. Percayalah bahwa panggilan Tuhan menyertai setiap langkah kalian. Mari para winisuda terus membawa nilai-nilai UPH dan memberi kontribusi positif bagi masyarakat,” pungkasnya. 

Pesan untuk Para Lulusan  

Dalam pesannya kepada para winisuda, Dr. (H.C.) James Riady, Pendiri Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH), menegaskan bahwa kelulusan bukanlah akhir, melainkan pintu masuk menuju kedewasaan dan tanggung jawab sesungguhnya di semua aspek kehidupan. 

“Hidup kalian akan banyak ditentukan oleh dua dunia: keluarga dan pekerjaan. Dua ruang ini seharusnya menjadi sumber sukacita dan tujuan, tetapi dapat menjadi kejatuhan bila tidak dijalani dengan bijaksana. Banyak yang berhasil dalam karier tetapi gagal membangun keluarga; banyak yang kaya namun belum belajar mengasihi. Karena itu, fokuslah bukan hanya pada pekerjaan, tetapi juga pada keluarga,” pesannya. 

Dr. James juga menyoroti pentingnya karakter, ketajaman berpikir, dan kepedulian sosial di tengah perkembangan pesat teknologi, termasuk Artificial Intelligence (AI). “Milikilah hati yang siap bertumbuh, beradaptasi, dan merespons perubahan. Jangan biarkan kemajuan membuat kalian abai terhadap mereka yang membutuhkan. Keberhasilan sejati bukan seberapa tinggi pencapaian, tetapi seberapa besar dampak yang kalian berikan,” ujarnya. 

Dr. James Riady juga ingin agar langkah para lulusan setelah wisuda tidak hanya ditentukan oleh kemampuan profesional, tetapi juga oleh karakter dan komitmen untuk melayani.  

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, yang menyampaikan Orasi Ilmiah. Dalam pemaparannya, beliau memberikan pesan inspiratif bahwa pekerjaan bukan hanya sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga medium untuk menghadirkan nilai, makna, dan kontribusi nyata bagi sesama. 

“Jika kita bekerja untuk hidup, maka kita bekerja hanya untuk diri sendiri. Namun bila kita bekerja untuk kehidupan, kita turut menghadirkan nilai bagi orang lain dan masyarakat sekitar. Kepada para winisuda, ingatlah untuk menjadi manfaat bagi sesama. Selamat menapaki babak baru, selamat berkontribusi bagi bangsa dan negara, serta bagi kesehatan, kesejahteraan, dan kehidupan umat manusia,” pesannya. 

Lulusan yang Terus Belajar, Berterima Kasih, dan Berdampak 

Turut hadir memberikan sambutan, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A., menyampaikan apresiasi kepada para winisuda dan civitas academica UPH. “Keberhasilan hari ini bukanlah garis finis. Jadilah pelajar sepanjang hayat, karena dunia terus berubah dan mereka yang terus belajar akan menjadi pemimpin masa depan. Jangan lupa berterima kasih kepada orang tua dan keluarga—kesuksesan kalian berdiri di atas kasih dan pengorbanan mereka. Dan yang terpenting, jadilah lulusan yang berdampak. Dalam semangat Diktisaintek Berdampak, bawalah perubahan dan nilai tambah bagi masyarakat melalui kejujuran, kerja keras, dan dedikasi dalam profesi kalian. Semangat ini sejalan dengan visi UPH untuk membentuk lulusan yang berkarakter, kompeten, dan siap memberi kontribusi nyata,” tegas Henri. 

Salah satu winisuda Program Doktor Hukum UPH, Dr. H. Raja Sapta Ervian, S.H., M.Hum., Presiden Direktur OSO Grup, merefleksikan perjalanan studinya sebagai proses belajar yang memperkaya pengetahuan, membentuk kerendahan hati, dan menumbuhkan rasa syukur. Menurutnya, pengalaman akademik di UPH memperluas cara pandangnya serta menguatkan komitmennya untuk membawa dampak melalui profesinya. 

“Saya bersyukur dapat lulus dan resmi menjadi alumni UPH, universitas unggul yang memberi saya ruang untuk bertumbuh dan melihat persoalan dengan perspektif yang lebih luas,” ujarnya. 

Winisuda Resmi Bergabung dalam Keluarga Alumni UPH, Siap Berdampak di Tingkat Global 

Dengan dilantiknya para lulusan tahun ini, para winisuda resmi bergabung ke dalam Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UPH—jejaring profesional yang telah berkiprah di berbagai sektor industri, baik nasional maupun global. Menjadi bagian dari keluarga alumni bukan sekadar memperoleh status baru, tetapi memasuki jejaring yang memberikan ruang bagi para lulusan untuk berkolaborasi, bertumbuh, dan menjadi pemimpin yang membawa perubahan di dunia profesional. 

Kesiapan winisuda untuk memasuki jaringan tersebut tercermin dari profil winisuda UPH 2024/2025 yang telah aktif berkiprah bahkan sebelum wisuda. Pada jenjang D3/D4/S1, lebih dari 73% lulusan telah berkarier, baik sebagai profesional di berbagai industri maupun sebagai pelaku usaha. Di jenjang S2/S3, hampir 76% lulusan telah terjun ke dunia profesional atau mengembangkan usaha. Sementara, sebagian lainnya melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi maupun berkarya lewat riset. 

Melalui momen upacara wisuda, UPH merayakan pendidikan sebagai proses yang tidak semata-mata berujung pada gelar, tetapi juga pada pembentukan karakter, kompetensi, serta arah dan makna hidup. Dengan fondasi iman, keunggulan akademik, dan semangat berkarya, para lulusan UPH siap melangkah sebagai generasi yang takut akan Tuhan, profesional, berdampak bagi bangsa, serta memenuhi panggilan hidup mereka untuk memuliakan nama Tuhan. 

Recent Posts

Menteri UMKM Tegaskan Keberanian sebagai Kunci Lahirnya Wirausaha Hebat

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa keberanian…

36 menit yang lalu

Menag Tegaskan Arah Baru Penguatan Pesantren Nasional

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan arah baru kebijakan penguatan pesantren secara nasional,…

3 jam yang lalu

Akses Terputus, Kodam IM Gunakan Tali Kirim Bantuan ke Daerah Terisolir

MONITOR, Jakarta - Pasukan TNI dari Kodim 0111/Bireuen kembali menunjukkan komitmen, ketulusan, dan pengabdian dalam…

5 jam yang lalu

Wakil Panglima TNI Pimpin Laporan Korps Kenaikan Pangkat 139 Perwira Tinggi TNI

MONITOR, Jakarta - Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi R., mewakili Panglima TNI Jenderal…

14 jam yang lalu

Menteri UMKM Tegaskan Pentingnya Sterilisasi Pasar Domestik dari Produk Impor

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya pasar…

16 jam yang lalu

DPR Minta Banjir Aceh dan Sumatera Segera Ditetapkan Sebagai Bencana Nasional

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta mendorong Pemerintah untuk segera menetapkan…

16 jam yang lalu