NASIONAL

Pelajar hingga Mahasiswa Antusias Belajar Observasi Hilal di Stan Bimas Islam STQH Nasional

MONITOR, Kendari – Stan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kota Kendari menarik perhatian pengunjung. Melalui talkshow dan praktik rukyat hilal menggunakan teleskop, Bimas Islam menghadirkan pengalaman edukatif bagi masyarakat untuk mengenal proses penentuan awal bulan hijriah secara ilmiah.

Instrumen teleskop yang ditampilkan langsung menarik minat pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang ingin mencoba mengamati posisi bulan. Mereka tampak antusias bergiliran melihat hilal melalui alat yang disediakan di area Tugu Persatuan, lokasi bazar dan pameran STQH Nasional.

Analis Kebijakan Ahli Muda Subdirektorat Hisab Rukyat dan Syariah, Ahmad Achwani, menjelaskan bahwa teleskop merupakan instrumen penting dalam rukyatul hilal modern. “Dengan alat ini, kita bisa mengedukasi masyarakat bahwa observasi hilal kini menggunakan teknologi yang akurat,” ujarnya, Senin malam (13/10/2025).

Menurut Achwani, edukasi publik tentang hisab dan rukyat penting agar masyarakat memahami bahwa penetapan awal bulan Hijriah dilakukan melalui proses ilmiah dan keagamaan yang saling melengkapi. “Hisab rukyat adalah perpaduan antara ilmu falak dan hukum Islam. Keduanya berjalan berdampingan untuk memastikan keputusan yang diambil pemerintah memiliki dasar ilmiah dan syar’i,” jelasnya.

Suasana talkshow dan praktik rukyat berlangsung interaktif. Peserta aktif bertanya tentang perbedaan metode hisab dan rukyat, serta mekanisme sidang isbat yang digelar setiap menjelang Ramadan dan Idulfitri.

Salah satu pengunjung, Rahmawati, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru. “Saya baru tahu ternyata hisab rukyat itu bukan sekadar perhitungan, tapi juga observasi ilmiah. Ini menarik sekali,” ucapnya.

Selain praktik rukyat hilal, pengunjung juga mendapat kesempatan mengenal berbagai layanan keagamaan Bimas Islam, mulai dari zakat, wakaf, hingga nikah. Pihak penyelenggara menyebut, talkshow dan kegiatan edukatif seperti ini akan digelar setiap hari selama STQH Nasional berlangsung dengan menghadirkan narasumber dari berbagai subdirektorat di Ditjen Bimas Islam.

Recent Posts

Menag Minta PTKIN dan Pesantren Bersinergi Saling Melengkapi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan…

46 menit yang lalu

Soroti Dugaan Salah Tangkap Belasan Anak di Magelang, DPR Minta Sanksi Tegas!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding menilai kasus dugaan salah tangkap…

3 jam yang lalu

Menperin Raih Komitmen Investasi Rp 5,25 Triliun dari Chery

MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan apresiasi kepada Chery atas kontribusinya dalam…

4 jam yang lalu

Kecam Tayangan TV Lecehkan Kiai, DPR Akan Panggil Komdigi, KPI dan Trans7

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengecam tayangan salah satu stasiun…

5 jam yang lalu

Mulyanto Desak Audit Investigatif BPK Terhadap Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung

MONITOR, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS, Mulyanto prihatin atas beban utang proyek Kereta…

7 jam yang lalu

Respon Soal Tayangan Trans Media, Menag Minta Jaga Marwah Pesantren

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta semua pihak untuk menjaga marwah pondok pesantren…

7 jam yang lalu