NASIONAL

Gelar Akminas 2025, Kemenag Dorong Mahasiswa Jadi Pemimpin Masa Depan Inklusif dan Berkarakter

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) RI menggelar Akademi Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (Akminas) 2025 di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025). Melalui kegiatan ini, Kemenag mendorong ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi keagamaan menjadi pemimpin masa depan yang inklusif dan berkarakter kebangsaan.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Amin Suyitno, mengatakan Akminas diikuti oleh mahasiswa lintas perguruan tinggi agama, lintas iman, serta dari kampus negeri dan swasta. Ia menegaskan, kegiatan ini dirancang tanpa membeda-bedakan latar belakang peserta.

“Pesertanya dari berbagai kampus, baik Islam maupun non-Islam, negeri maupun swasta. Mereka datang bersama dan saling bergandengan tangan sebagai bagian penting dari bangsa yang majemuk,” kata Amin.

Menurut Amin, Akminas menjadi wadah untuk menempa calon pemimpin muda yang memahami nilai kebangsaan, keberagaman, dan toleransi. Selama satu minggu, peserta akan menjalani berbagai pelatihan dan diskusi intensif, setelah sebelumnya mengikuti sesi daring melalui platform Zoom.

“Mereka sudah digembleng secara daring, kini dipertemukan secara langsung agar bisa berkolaborasi. Bahkan kamar tempat mereka menginap pun akan diatur agar lintas latar belakang, supaya mereka belajar hidup bersama dalam perbedaan,” ujarnya.

Kemenag juga menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat publik, akademisi, hingga aktivis. Beberapa di antaranya adalah Gubernur Lemhanas, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Menteri Agama.

Prof Amin menjelaskan, peserta Akminas diseleksi secara ketat melalui proses digital, termasuk melalui penulisan artikel dan uji kompetensi. Diharapkan, para peserta akan tumbuh menjadi generasi pemimpin yang inklusif, terbuka, dan mampu menjaga harmoni dalam keberagaman.

“Mereka ini miniatur Indonesia. Harapannya, mereka bisa menjadi juru bicara generasi muda Indonesia yang menjunjung tinggi semangat inklusifisme dan toleransi,” kata Amin.

Lebih lanjut, ia menyebut Akminas merupakan program tahunan Kemenag yang sebelumnya dikenal dengan nama Diklatpimnas. Meski berganti nama, esensi dan tujuannya tetap sama, yakni membentuk calon pemimpin yang berkarakter, berintegritas, serta adaptif terhadap tantangan zaman.

“Materinya mencakup keberagaman, keindonesiaan, kepemimpinan, kewirausahaan, hingga pengembangan talenta digital,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Prof Sahiron, menilai Akminas menjadi bagian dari upaya menyiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.

“Anak-anak muda ini kelak akan menjadi pemimpin bangsa. Mereka harus memiliki integritas, keilmuan, dan spiritualitas yang kuat agar bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang unggul dan berdaya saing,” ujar Sahiron.

Prof Sahiron berharap Akminas 2025 menjadi ruang pembelajaran lintas iman dan budaya yang memperkuat semangat kebersamaan di kalangan mahasiswa Indonesia.

Recent Posts

DPR Dorong Indonesia Contoh Korsel yang Akan Pampang Riwayat Pelaku Bullying Saat Daftar Kuliah

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati mendesak adanya penguatan…

1 jam yang lalu

Menag Sebut Guru Pilar Utama Pembangunan Pendidikan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan pesan rasa hormat kepada seluruh guru di…

2 jam yang lalu

Gerakan Gibran di G20 untuk Membuka Kekuatan Afrika-Indonesia

Oleh: Bobby Ciputra* Apa yang terjadi ketika kekuatan-kekuatan baru dunia berhenti menunggu izin?. Ketika Wakil…

3 jam yang lalu

HGN 2025, Guru Perawat Semesta

Oleh: Prof. Rusdiana* Peringatan Hari Guru Nasional 2025 mengangkat tema yang sarat makna: “Merawat Semesta…

4 jam yang lalu

Tata Kelola Pesantren Bagian Penting Peningkatan Kualitas Pendidikan Islam

MONITOR, Malang - Gelaran Halaqah Penguatan Kelembagaan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Senin…

5 jam yang lalu

Hery Azumi: Pergolakan di Jantung NU Karena Urusan Arus Bawah

MONITOR, Jakarta - Krisis yang tengah melanda organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama belakangan…

6 jam yang lalu