Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak
MONITOR, Jakarta – Kementerian Haji dan Umrah memastikan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 hanya akan bekerjasama dengan dua syarikah. Kedua perusahaan tersebut adalah Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service dan Albait Guest.
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak berharap, dengan diterapkannya skema dan kebijakan baru tersebut bisa mengurangi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) pada Penyelenggaraan Haji 1447 H/2026 M.
“Syarikah itu tahun lalu 2300 riyal (per jamaah), tahun ini bisa 2100. Kami proses lelang 2100, dan itu sudah memotong hampir Rp 180 miliar penghematan. Jadi kami berharap sesuai dengan perintah presiden kalau kami semua bisa tekan kebocoran-kebocoran ini BPIH bisa lebih murah,” ujar Dahnil dalam konferensi pers di Kantor Kemenhaj, Jl MH Thamrin, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Dahnil mengungkapkan, biaya syarikah dalam penyelenggaraan ibadah haji sebelumnya cukup besar hampir Rp 3 triliun. Selain itu, biaya katering juga sekitar satu triliun lebih. Namun, menurutnya, yang paling besar berada di layanan transportasi pesawat yang biayanya hampir Rp 6 Triliun.
“Jadi kami sudah simulasi, kami simulasikan dari Rp 17 triliun itu semuanya terdiri dari 10 proses pengadaan dan memang sejak awal presiden menduga ada kebocoran hampir 20-30 persen. Anda bayangkan dari Rp 17 triliunan itu dan itu uang jamaah semuanya,” Ujarnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Haji dan Umrah RI melantik sejumlah pejabat struktural sebagai bagian dari…
MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan Apel Kasatwil Polri Tahun 2025 selama tiga hari pada 24-26 November…
MONITOR, Surabaya - Puncak Natal Kementerian Agama 2025 dijadwalkan berlangsung pada 29 Desember 2025 di…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan komitmen untuk mempertahankan posisi sebagai market…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh mengecam keras soal temuan operasional…