EKONOMI

Indonesia dan Kirgizstan Jalin Kerja Sama Pengembangan Industri Halal

MONITOR, Jakarta – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui Pusat Industri Halal berupaya untuk mengembangkan potensi dan peluang kerja sama industri halal dengan Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Republik Kirgizstan. Kolaborasi ini dituangkan dalam penandatanganan kerja sama yang berlangsung di sela penyelenggaraan Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Kepala Pusat Pengembangan Industri Halal (PPIH) Kemenperin, Kris Sasono Ngudi Wibowo, dan Direktur Pusat Pengembangan Industri Halal Republik Kirgizstan, A.D. Kaiyrbekov.

“Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi internasional di sektor halal. Melalui kerja sama ini, kami ingin mendorong pertumbuhan ekosistem industri halal yang saling menguntungkan, tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga dalam mendukung rantai pasok global,” ujar Kris, Sabtu (26/9).

Pada kesempatan tersebut, kedua pihak membahas berbagai isu untuk mendorong industri halal di kedua negara melalui kerja sama yang meliputi peningkatan daya saing global, pertukaran informasi dan konsultasi terkait industri halal, pertukaran pengalaman dalam program pelatihan SDM industri halal, promosi produk dan jasa halal, serta keikutsertaan dalam seminar dan simposium.

A.D. Kaiyrbekov menegaskan bahwa pihaknya menyambut baik kolaborasi ini. “Indonesia adalah mitra strategis dalam pengembangan industri halal. Dengan adanya pembahasan awal ini, kami berharap dapat mempercepat terwujudnya program-program konkret yang bermanfaat bagi kedua negara,” ungkapnya.

Kesepakatan dalam pertemuan ini dituangkan dalam Record of Discussion (RoD) yang menjadi landasan awal sebelum menuju bentuk kerja sama formal, seperti Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) maupun perjanjian lainnya yang akan difinalisasi melalui saluran diplomatik.

“Dokumen ini adalah langkah awal untuk memperkuat kerja sama halal industry development antara Indonesia dan Kirgizstan. Nantinya, detail teknis dan kegiatan yang lebih spesifik akan dituangkan dalam perjanjian resmi,” jelas Kris.

Kemenperin memastikan komunikasi akan terus dijaga dengan Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Kirgizstan guna memastikan kesinambungan kerja sama.

Recent Posts

Ada Lima Waktu yang Dilarang untuk Melaksanakan Shalat

MONITOR, Jakarta - Shalat merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Islam. Ibadah…

6 menit yang lalu

BMM MADADA Salurkan Bantuan Rp5,1 Miliar kepada 34 Masjid

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 34 masjid di tiga provinsi menerima stimulus bantuan dana Rp5,1 miliar,…

10 jam yang lalu

Kecam Penangkapan Paksa Aktivis, PVRI Sebut Kriminalisasi 959 Orang Jadi Paradoks Reformasi Polri

MONITOR, Jakarta - Lembaga kajian dan penelitian demokrasi Public Virtue Research Institute (PVRI) mempertanyakan tindakan…

12 jam yang lalu

Anis Matta Ajak IMM Pelajari Pergulatan Pemikiran dalam Diplomasi Global

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Ri Anis Matta berbagai perspektif tentang diplomasi…

16 jam yang lalu

Kemenag Gelar Lomba Foto tentang Aktivitas Penghulu dan Penyuluh Agama, Daftar di sini!

MONITOR, Jakarta - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar…

18 jam yang lalu

KAI Wisata Dukung HUT ke-80 KAI dengan Promo Spesial Hingga 28 Persen

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata), anak usaha PT Kereta Api Indonesia…

20 jam yang lalu