Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ketua Baznas Kota Depok, Dr. Endang Ahmad Yani, M.M., dan pihak UID yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Acep Muwahid Muhammadi, M.A., di Kampus UID, Depok. (Ist)
MONITOR, Depok – Universitas Islam Depok (UID) kembali dipercaya menjadi mitra strategis Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok dalam mendukung peningkatan akses pendidikan tinggi bagi generasi muda. Kepercayaan ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Ketua Baznas Kota Depok, Dr. Endang Ahmad Yani, M.M., dan pihak UID yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Acep Muwahid Muhammadi, M.A., di Kampus UID pada Jumat (29/8).
Melalui kerjasama tersebut, sebanyak 30 mahasiswa UID menerima beasiswa pendidikan dari Baznas Depok. Beasiswa ini diberikan khusus untuk mahasiswa dari kalangan mustahik sebagai wujud nyata zakat yang dikelola dapat langsung dirasakan manfaatnya dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Ketua Baznas Kota Depok, Dr. Endang Ahmad Yani, M.M., menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari misi besar Baznas untuk melahirkan SDM unggul dan berdaya saing. “Zakat harus memberi manfaat nyata. Dengan program ini, kami ingin memastikan mahasiswa dari keluarga mustahik bisa menempuh pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya. SDM unggul dan berdaya saing adalah tujuan utama kami,” tegasnya.
Selain bantuan biaya kuliah, mahasiswa penerima manfaat juga akan mendapatkan pelatihan kewirausahaan dan pembinaan karakter. Dengan demikian, program ini tidak hanya mencetak lulusan yang siap kerja, tetapi juga berdaya dalam membuka peluang usaha serta mampu memberi kontribusi nyata di tengah masyarakat.
Pihak UID yang diwakili oleh Wakil Rektor I, Acep Muwahid Muhammadi, S.H.I.,M.M, menyambut baik langkah kerja sama ini. Ia menekankan bahwa sinergi dengan Baznas tidak hanya meringankan beban finansial mahasiswa, tetapi juga memperkuat komitmen UID dalam membangun ekosistem pendidikan Islam yang mandiri, berdaya, dan bermanfaat bagi masyarakat. “Kami mengapresiasi kepedulian Baznas. Program ini bukan sekadar beasiswa, tetapi juga pendampingan kewirausahaan dan pengembangan karakter mahasiswa. Ini sejalan dengan misi kami mencetak lulusan yang berdaya dan siap mengabdi untuk masyarakat,” ujarnya.
Kerjasama antara Baznas dan UID ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi dapat menjadi mitra penting dalam optimalisasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Dengan sinergi yang terjalin, zakat tidak hanya berfungsi pada aspek sosial-ekonomi, tetapi juga menjadi instrumen pembangunan mutu pendidikan di Kota Depok.
“Melalui capaian ini, Universitas Islam Depok menegaskan diri sebagai kampus Islam modern yang konsisten melahirkan generasi religius, cerdas, mandiri, dan berdaya saing global, dari masyarakat Depok untuk kemajuan Kota Depok,” pungkas Acep Muwahid.
Sementara itu, Dr. KH. Encep, MA, Wakil Ketua Baznas Kota Depok sekaligus Dekan Fakultas Syariah UID, menyoroti kepercayaan yang kembali diberikan kepada kampus UID. “Alhamdulillah, tahun 2025 ini UID kembali dipercaya mendapatkan beasiswa Baznas untuk 30 mahasiswa mustahik, setelah sebelumnya pada tahun 2024 sebanyak 15 mahasiswa. Semoga jumlah ini terus meningkat agar semakin banyak SDM unggul yang lahir dari kampus kita”jelasnya.
MONITOR, Mataram - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani hari ini memimpin pertemuan antara pimpinan DPR…
MONITOR, Serang - Perempuan memegang peran strategis dalam pembangunan bangsa, baik di ranah domestik sebagai…
MONITOR, Jakarta - Pimpinan DPR RI mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdialog mengenai kondisi bangsa saat…
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memaparkan arah kebijakan dan program prioritas tahun…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa tunjangan profesi guru Non PNS naik…