NASIONAL

Panglima TNI Ajak Masyarakat Ciptakan Rasa Damai dan Jangan Mudah Terprovokasi

MONITOR, Jakarta – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih menghadiri rapat terbatas yang dipimpin langsung Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Kediaman Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025).

Rapat tersebut membahas evaluasi situasi terkini di tanah air, dengan dua isu utama yang menjadi perhatian Presiden mengenai pengamanan dan penanganan terhadap insiden yang menewaskan seorang pengemudi ojek online usai terlindas kendaraan, serta  terkait dinamika aksi unjuk rasa yang dalam beberapa waktu terakhir dinilai tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

Dalam keterangannya kepada awak media, Panglima TNI menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan persatuan di tengah masyarakat. “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menciptakan rasa aman dan damai di semua wilayah Indonesia. Jangan mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang tidak bertanggung jawab, yang nantinya akan merugikan kita sendiri dan masyarakat,” ujar Panglima TNI.

Lebih jauh, Panglima TNI menekankan bahwa setiap persoalan yang muncul di tengah masyarakat sebaiknya diselesaikan dengan cara yang arif, mengutamakan dialog, dan mengedepankan nilai-nilai hukum. Hal ini penting agar tidak terjadi eskalasi yang dapat merugikan kepentingan bersama. “Masalah yang ada, mari kita selesaikan secara musyawarah dan tentunya sesuai dengan hukum yang berlaku,” imbuhnya.

Sinergi pemerintah bersama TNI dan Polri menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan keamanan, menjaga stabilitas nasional, serta memastikan persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga di tengah dinamika situasi yang berkembang, demi Indonesia yang damai, aman, dan tenteram.

Recent Posts

Bakamla RI dan Pemerintahan Inggris Perkuat Kerja Sama Strategis Bidang Keamanan Maritim

MONITOR, Jakarta - Bakamla RI menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) dari Delegasi Kedutaan Besar Inggris…

4 jam yang lalu

Dading Ishak: Zakat itu Pilar Kemakmuran Nasional

MONITOR, Jakarta - Tokoh agama sekaligus akademisi, Prof Dading Ishak, menegaskan pentingnya zakat sebagai salah…

8 jam yang lalu

Dorongan DPR soal Komnas Perempuan Jadi Satker Mandiri Dinilai Terobosan yang Dinanti

MONITOR, Jakarta - Aktivis perempuan dari Sarinah Institute, Luky Sandra Amalia menyambut baik dukunga Ketua…

10 jam yang lalu

Tampil di Depan 1.500 Siswa Kendari, Habib Ja’far dan Alissa Wahid Jelaskan Makna Tepuk Sakinah

MONITOR, Kendari - Sekitar 1.500 siswa Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta (MAN/MAS) di Kota Kendari…

12 jam yang lalu

Dukung Peningkatan Sektor Pangan, DPR: Tata Kelola Hulu-Hilir Penting Dilakukan

MONITOR, Jakarta - Menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Anggota Komisi IV DPR RI,…

13 jam yang lalu

DPR Nilai MK Seolah Ingin Dikte Presiden Lewat Perintah Pembentukan Lembaga Pengawasan ASN

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Ahmad Irawan menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi yang…

13 jam yang lalu