Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani (dok: f-pks)
MONITOR, Jakarta – Politisi Fraksi PKS sekaligus Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menegaskan bahwa pembahasan anggaran di RAPBN 2026 harus dilakukan secara hati-hati (prudent) dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat. Selain isu anggaran, menurutnya, pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta rencana implementasi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) harus menjadi perhatian.
“Layanan kesehatan adalah hak fundamental bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, pembicaraan terkait JKN maupun KRIS harus diarahkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tegas Netty dalam keterangan rilisnya kepada media di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Ia menekankan bahwa perbaikan pembiayaan kesehatan harus menjadi solusi yang adil bagi semua pihak.
“Rencana perbaikan pembiayaan kesehatan harus memperhatikan kondisi masyarakat hari ini. Fasilitas kesehatan dan tenaga medis tetap harus mendapat perlindungan serta kesejahteraan, sementara masyarakat juga merasakan peningkatan kualitas layanan,” jelas Politisi PKS ini.
Dengan sikap kritis dan konstruktif, Netty menegaskan Fraksi PKS akan mengawal agar anggaran kesehatan tidak hanya menjadi angka dalam APBN, tetapi benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
MONITOR, Bogor – Anak muda bukan lagi penonton dalam pembangunan pertanian nasional. Di tangan generasi…
MONITOR, Jakarta - Kasus yang menimpa Raya, balita dari Sukabumi, menjadi peringatan bersama untuk memperhatikan kesehatan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen menjaga ekosistem industri otomotif nasional agar tetap tangguh di…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) untuk pertama kalinya akan menggelar Musabaqah Hifzil Qur’an (MHQ)…
MONITOR, Bekasi - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan dukungan penuh…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasarudin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama berkomitmen mengimplementasikan Asta Cita…