NASIONAL

Anak Muda Kunci Masa Depan Pertanian, Mentan Amran: Inovasi dan Teknologi Jadi Magnet Regenerasi

MONITOR, Bogor – Anak muda bukan lagi penonton dalam pembangunan pertanian nasional. Di tangan generasi muda, sektor ini diyakini mampu bertransformasi menjadi lebih modern, produktif, dan berdaya saing.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatn menegaskan, regenerasi petani adalah keharusan. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian menurutnya memiliki komitmen untuk terus membina dan memfasilitasi petani muda. Ia menyebut saat ini sudah ada sekitar 300 ribu petani muda di Indonesia

“Petani milenial, pemuda-pemuda, ini membanggakan. Sekarang jumlahnya sudah ada 300 ribu. Yang menarik, ada omzet yang sampai Rp10 miliar per tahun. Ini harus dibina, ada juga yang Rp5 miliar per tahun. Kita harus kawal, kita harus bina mereka. Karena mereka-merekalah yang menggerakkan ekonomi kerakyatan di daerah,” tegas Amran.

Amran menambahkan, bonus demografi yang dimiliki Indonesia adalah peluang emas. Dengan dukungan inovasi dan digitalisasi pertanian, generasi muda bisa menjadi motor penggerak lahirnya pertanian maju, berkelanjutan, sekaligus bernilai ekonomi tinggi.

Pesan itu sejalan dengan semangat Tani on Stage (TOS), talkshow yang mempertemukan gagasan kebijakan, inovasi teknologi, dan antusiasme mahasiswa untuk masa depan pertanian. Mengusung tema “Peran Anak Muda untuk Ketahanan Pangan Bangsa”, kegiatan yang digelar di Graha Widya Wisuda, IPB University (26/8), diikuti lebih dari 250 peserta.

Dalam dialog utama, Dekan Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Dr. Suryo Wiyono, menekankan bahwa pertanian modern membutuhkan tiga pilar: teknologi, jaringan, dan pendanaan. Ia memperkenalkan program studi baru Smart Agriculture yang mempersiapkan mahasiswa menghadapi pertanian berbasis smart technology dan precision farming.

“Pertanian jangan hanya dipahami sebatas bercocok tanam. Pertanian mencakup produksi, perencanaan, pembiayaan, distribusi hingga pemasaran. Kata kuncinya adalah inovasi,” ujar Prof. Suryo.

Antusiasme mahasiswa IPB semakin terasa melalui diskusi interaktif. Pertanyaan tentang mekanisasi, keberlanjutan ekologis, hingga peluang agribisnis dijawab lugas oleh Prof. Suryo. Ia menegaskan, pertanian modern justru harus selaras dengan prinsip ramah lingkungan.

Mahasiswa juga diajak melihat peluang luas, mulai dari smart farming, urban farming, industri benih, jasa alsintan, hingga digital marketing. Sejumlah inovasi mahasiswa—mulai dari media tanam hidroponik berbasis mikroba hingga aplikasi peramalan cuaca otomatis—menjadi bukti bahwa generasi muda bisa memberi solusi nyata bagi ketahanan pangan.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi Kementerian Pertanian, IPB University, Garuda TV, serta komunitas pemuda dan pelaku usaha agritech. Dengan kemasan ringan dan inspiratif, acara menghadirkan dialog, testimoni petani muda, hingga demo inovasi pertanian modern.

Hadirnya Tani on Stage di kampus IPB menegaskan pertanian bukan sektor usang, melainkan ruang terbuka bagi anak muda untuk berkreasi. Semangat mahasiswa yang memenuhi Graha Widya Wisuda menjadi optimisme baru: ketahanan pangan Indonesia ada di tangan generasi muda.

Recent Posts

Menteri UMKM Luncurkan Program Lokamodal Sebagai Solusi Pembiayaan Alternatif

MONITOR, Makassar - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan program Lokamodal…

3 jam yang lalu

Panglima TNI Hadiri APKASI Otonomi Expo 2025, Produk Lokal Mengglobal

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh…

7 jam yang lalu

PBAK 2025, Dirjen Pendis Tekankan Tiga Pesan pada Mahasiswa UIN Siber Cirebon

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon atau Cyber Islamic University…

9 jam yang lalu

Muktamar PPP Menanti Figur Baru Caketum, Ketua DPP: Tunggu Tanggal Mainnya

MONITOR, Jakarta - Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) direncanakan akan digelar pada tanggal 27-29 September…

10 jam yang lalu

Pemerintah Bakal Terapkan Single Salary Bagi ASN, DPR Bicara Spirit Efisiensi Anggaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Khozin, menanggapi rencana Pemerintah yang akan…

11 jam yang lalu

Kementerian UMKM Tekankan KUR Sektor Produksi Indonesia Timur Perlu Ditingkatkan

MONITOR, Makassar - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menekankan penyaluran Kredit Usaha Rakyat…

11 jam yang lalu