PERISTIWA

Puan Minta Kasus Kematian Diplomat Muda Terus Diselidiki Hingga Tuntas

MONITOR, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pihak berwajib terus menyelidiki kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri bernama Arya Daru Pangayunan (39) yang ditemukan tewas di kosan Menteng, Jakarta Pusat. Ia mendorong penegak hukum menyelesaikan kasus ini hingga tuntas.

“Ya terus mendorong untuk proses penyelidikan dan penyidikan untuk ditindaklanjuti,” kata Puan usai Rapat Paripurna di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Selasa (5/7/2025).

Diketahui, misteri kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan yang ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban dan tubuh terbungkus selimut di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli, masih belum terungkap.

Beberapa hari setelah penemuan jenazah Diplomat yang bertugas di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia itu, rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di depan kamar kos Arya mulai beredar luas di media sosial. Video tersebut merekam sejumlah aktivitas Arya pada malam sebelum ia ditemukan tewas keesokan paginya.

Adapun Arya sempat terlihat masuk ke kamar kosnya pada Senin, (7/6), pukul 23.23 WIB. Satu menit kemudian ia keluar dari kamar sambil membawa kantong kresek hitam ke arah keluar kos, lalu kembali dengan tangan kosong.

Penjaga kos melakukan pengecekan pertama pada 00.27 WIB, kemudian pengecekan kedua pukul 05.26 WIB, sedang sebelum Arya meninggal dunia di kamar dalam kondisi terlilit lakban.

Sekitar 07.37 WIB penjaga kos bersama seorang pria membuka jendela kamar sang diplomat secara paksa karena tidak kunjung memberikan kabar.

Penemuan jenazah kemudian dilaporkan ke Polres Jakarta Pusat sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ini polisi masih mendalami penyebab kematian Arya Daru dan menargetkan waktu seminggu. Penyidik Polda Metro Jaya juga masih mempelajari sejumlah bukti forensik baik dari kamera pengawas (CCTV), hasil autopsi dan digital.

Puan pun meminta pihak berwajib untuk menindaklanjuti kasus ini hingga pelaku terungkap, apabila diplomat muda tersebut meninggal karena dibunuh.

“Proses tersebut kan butuh waktu tapi di tindaklanjuti sampai di tahap siapa yang memang jadi pelakunya,” jelas Puan.

Recent Posts

Sekjen Kemenag Suarakan Dakwah Digital di Forum Perdana Ehwal Islam Malaysia

MONITOR, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menyuarakan peran penting dakwah digital di…

58 menit yang lalu

Kemenag dan BRIN Rumuskan Kebijakan Optimalisasi Program Bantuan Pesantren

MONITOR, Jakarta - Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Pustrajak Penda) pada Badan Moderasi…

2 jam yang lalu

Pameran KIP 2025 Resmi Ditutup, Inilah Daftar Badan Publik Penerima Penghargaan

MONITOR, Jakarta - Suasana hangat dan penuh semangat terasa di Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta,…

9 jam yang lalu

Kemenag Raih Penghargaan Badan Publik Terfavorit 2025 di Ajang Information Transparency Award

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan Badan Publik Terfavorit dari Komisi Informasi Pusat (KIP)…

10 jam yang lalu

Kasus 7 Pekerja Migran Tewas di Kamboja Diduga Korban TPPO, Puan Dorong Penguatan Perlindungan PMI

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi serius kasus meninggalnya 7 pekerja migran…

13 jam yang lalu

Komisi XIII DPR Dorong Komnas Perempuan Jadi Satker Mandiri, Amanat UU TPKS

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya mendorong agar Komnas Perempuan segera…

13 jam yang lalu