NASIONAL

Menag Terima Taj Yasin, Jateng Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2026

MONITOR, Jakarta – Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima audiensi Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, di Kantor Pusat Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta. Pertemuan ini membahas rencana pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional tahun 2026, dengan Provinsi Jawa Tengah yang siap menjadi tuan rumah.

Turut hadir dalam pertemuan ini Dirjen Bimas Islam Kemenag Abu Rokhmad dan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah Saiful Mujab.

Menag Nasaruddin mendorong Jawa Tengah untuk melakukan inovasi dalam penyelenggaraan MTQ Nasional 2026. Salah satu ide yang diusulkan adalah seminar bertema ketuhanan yang melibatkan pakar internasional, mengangkat topik seputar hubungan antara sains dan teologi.

“Kita ingin tampilkan hal baru, misalnya seminar tentang Tuhan, dengan pakar-pakar dari Mesir, Amerika, dan Eropa. Bisa ambil topik sains dan teologi,” ujar Menag, Kamis (10/7/2025).

Menag juga menekankan bahwa pelaksanaan MTQ bukan hanya ajang keagamaan, tetapi juga perlu memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. “Walaupun biayanya mahal, manfaatnya sangat besar untuk masyarakat. Hotel, transportasi, kuliner semua bergerak. Manfaatnya ke masyarakat langsung,” sebutnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menyampaikan kesiapan daerahnya menjadi tuan rumah MTQ Nasional tahun 2026. Secara prinsip, Pemprov Jateng telah menyiapkan anggaran dan akan segera berkoordinasi lebih lanjut setelah diterbitkannya Keputusan Menteri Agama (KMA).

“Alhamdulillah tadi sudah secara lisan, sudah di ACC bahwa kita menjadi tuan rumah MTQ tahun 2026. Dan kami juga pada prinsipnya sudah persiapkan anggarannya. Akan tetapi kita tunggu KMA-nya, keputusannya resmi, sehingga kami nanti bisa menyampaikan ke badan anggaran kami di DPRD,” kata Wagub.

Wagub juga menekankan pentingnya inovasi dalam penyelenggaraan, sebagaimana arahan Menag, mulai dari sistem penjurian hingga pengembangan ilmu agar dampaknya dirasakan luas oleh masyarakat.

“Dan yang dipesankan oleh Pak Menteri sekali, tadi arahannya, bagaimana nanti ada tambahan-tambahan inovasi yang berbeda dengan MTQ-MTQ yang sudah dilakukan. Termasuk penilaiannya, bagaimana sistem penilaian jurinya, lalu ada pengembangan ilmu-ilmunya,” tuturnya.

Recent Posts

DPR Harap Prabowo Suarakan Kemerdekaan Penuh Palestina di Mesir

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta berharap kehadiran Presiden Prabowo Subianto…

31 menit yang lalu

KPI Minta Seluruh Lembaga Penyiaran Hormati Keberagaman Sosial dalam Tayangan

MONITOR, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran (TV dan radio) untuk…

1 jam yang lalu

Kritik DPR Soal Kebijakan BPJPH Dinilai Cerminkan Keberpihakan Rakyat

MONITOR, Jakarta - Kritik keras DPR RI terhadap rencana Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH)…

4 jam yang lalu

Tiga Kementerian Sinergi Perkuat Infrastruktur Pesantren untuk Lindungi Santri

MONITOR, Jakarta - Tragedi ambruknya bangunan musala pondok pesantren menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk…

4 jam yang lalu

MAN IC Pekalongan Gondol Medali Emas Ekonomi pada Ajang OSN 2025

MONITOR, Malang - Delegasi MAN Insan Cendekia Pekalongan (ICP) raih medali emas bidang ekonomi, pada…

6 jam yang lalu

Tentang Bantuan Pesantren dan Rumah Ibadah, Menag: Pastikan Datanya Benar!

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya langkah terpadu antara pusat dan daerah…

6 jam yang lalu